dr. Ema Jelaskan Cara Periksa Kaki Diabetes di Rumah Agar Bisa Tahu Kapan Harus Segera ke Dokter

- 26 Juni 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi. Tanda awal diabetes tipe 2
Ilustrasi. Tanda awal diabetes tipe 2 /Freepik/rawpixel.com/

PRFMNEWS - dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan beberapa cara untuk mengecek kaki diabetes di rumah dengan cara mudah agar bisa diketahui kapan harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Kaki diabetes yaitu merupakan kondisi saat kadar gula darah terlalu tinggi yang berujung pada kerusakan saraf, sehingga menyebabkan luka pada kaki sulit sembuh dan semakin parah.

Jika kaki diabetes dibiarkan begitu saja, maka bisa menyebabkan kecacatan kaki permanen hingga dilakukannya tindakan amputasi.

Oleh sebab itu kalian perlu melakukan pemeriksaan sendiri di rumah untuk mengetahui apakah menderita kaki diabetes atau tidak, dan kapan harus melakukan pemeriksaan di rumah. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari kanal YouTube Emasuperr.

Baca Juga: Apa itu NGL Link Anonymous? Lengkap dengan Cara Buat di Instagram Story dan Link Unduh Aplikasinya

1. Memeriksa Kulit

Pemeriksaan kulit untuk mengetahui penyebaran komplikasi kaki diabetes secara general atau umum.

Lihat kondisi kulit kaki apakah ada perubahan warna, bengkak pada kaki, ataupun luka yang muncul secara tiba-tiba.

Lihat kondisi kuku apakah ada perubahan warna, kuku sulit tumbuh atau tumbuhnya tidak teratur, adanya jamur pada kuku atau luka disekitar kaki yang biasanya disebabkan oleh pemotongan kuku yang tidak benar.

Lihat kondisi telapak kaki, apakah ada daging tumbuh, luka, maupun perubahan warna, serta kaki pecah-pecah.

Lihat kondisi antara jari-jari kaki apakah ada luka di sela-sela jari kaki.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan Ilmiah Polisi Larang Pengemudi Main HP Saat Berkendara di Jalan

2. Memeriksa Syaraf

Tanpa adanya sensasi syaraf yang baik, biasanya penderita diabetes tidak menyadari adanya luka yang bisa meningkatkan risiko ulkus diabetes atau borok, bahkan bisa meningkatkan risiko amputasi.

Cara sederhana untuk memeriksa syaraf yaitu dengan menggunakan pulpen dan disentuhkan ujung pulpen tersebut ke area telapak kaki.

Pasien diminta untuk memejamkan mata apakah merasakan sentuhan dari pulpen tersebut. lakukan hal ini di area ujung-ujung kaki dan telapak kaki, di ulang di kedua kaki.

Jika ada area yang tidak terasa dengan sentuhan tekanan yang sama, maka menjadi indikasi adanya gangguan saraf akibat penyakit diabetes.

Baca Juga: Tips Tambah Tinggi Badan Secara Alami Dijamin Ampuh, Dijelaskan dr Vania Utami

3. Pemeriksaan Muskuloskeletal

Gangguan pada pergerakan kaki bisa menjadi tanda komplikasi masalah otot pada penderita diabetes. Ini juga sering mengganggu aktivitas pasien sehingga harus diperhatikan lebih lanjut.

Caranya yaitu bisa dilihat dari gerakan kaki keatas dan kebawah, apakah ada kesulitan. Selain itu gerakkan jari-jari kaki apakah ada kesulitan dan perbedaan bentuk.

Apakah ada bentuk-bentuk aneh dari kaki ketika digerakkan maupun diselonjorkan.

4. Pemeriksaan Pembuluh Darah

Penyakit arteri perifer adalah keluhan yang paling sering terjadi dan menyebabkan kesulitan sembuh pada kaki diabetes karena berkurangnya nutrisi yang digunakan untuk menyembuhkan area luka tersebut.

Ini juga menjadi biang kerok penyebab kaki kram, kesemutan, dan nyeri secara tiba-tiba pada penderita diabetes.

Caranya yaitu kalian bisa melihat apakah ada penurunan pertumbuhan rambut di area kaki.

Baca Juga: Detik-detik Buaya Seberat 1 Ton Ditangkap oleh Warga Buton Sulawesi Tenggara

Selain itu, lakukan perabaan di arteri dorsalis pedis atau lurusan dari ibu jari kaki dan posterior tibialis di area benjolan dekat kaki. Disana bisa dirasakan denyut pembuluh darah.

Dibandingkan dengan kanan dan kiri, manakah tekanan yang paling terasa. Apakah teratur, lemah, atau bahkan tidak terasa sama sekali.

Lalu rasakan suhu di area kaki apakah antara kanan dan kiri terasa lebih dingin dari yang lainnya.

Itu lah tadi 4 cara mengecek kaki diabetes yang bisa kalian lakukan di rumah. Lalu kapan harus segera dibawa ke dokter?

Menurut rekomendasi ADA atau asosiasi diabetes Amerika yaitu:

Baca Juga: Atalia Bagikan Foto-foto Eril saat Masih Kecil Hingga Dewasa pada Hari Ulang Tahunnya

1. Jika sudah ada keluhan pada pembuluh darah dan hilangnya sensasi pada syaraf

2. Perabaan Arteri Dorsalis pedis maupun posterior tibialis itu lemah dan adanya bengkak saat berjalan ataupun duduk lama

Namun, ada tanda lain yang harus sesegera mungkin untuk dibawa ke dokter dan tidak boleh ditunda-tunda yaitu;

1. Jika ada luka yang tidak sembuh lebih dari tiga minggu.

2. Adanya kemerahan, panas, bengkak di area kaki.

3. Adanya keluhan penyakit arteri perifer yang semakin mengganggu aktivitas kesemutan dan sulit berjalan.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam Dalam Koper

4. Pembuluh darah arteri dorsalis pedis dan posterior pedis tidak teraba

Kalian bisa langsung konsultasikan ke dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam jika ada keluhan tersebut dan jangan ditunda-tunda.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x