Sering Begadang Bikin Badan Gemuk, Pastikan Tidur Tidak Terlalu Malam Untuk Hindari 7 Efek Buruk Lain ini

- 22 Juni 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi begadang.
Ilustrasi begadang. /Pixabay/mohamed_hassan/

Ketiga adalah mudah lupa. Ketika seseorang tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan mengalami proses perbaikan atau regenerasi. Dengan terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak akan senantiasa terjaga.

Regenerasi jaringan otak juga penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

“Sebaliknya, saat seseorang sering begadang, sel-sel dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi otak terganggu, sehingga akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi,” tuturnya.

Dampak keempat adalah penurunan fungsi otak. Begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan.

Kelima adalah penurunan gairah seksual (libido). Ketika kurang tidur, tubuh bisa menjadi kelelahan, mengantuk, kekurangan energi, dan lebih mudah stres. Efek begadang ini bisa membuat seseorang kurang bergairah untuk berhubungan intim.

Baca Juga: Viral Pelecehan Seksual Penumpang Wanita di Kereta, Lakukan 4 Hal ini Jika Lihat Atau Alami Kasus Serupa

“Dampak keenam adalah peningkatan risiko gangguan mental. Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia,” terangnya.

Dalam jangka panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.

“Terlebih risiko ini juga akan semakin meningkat, jika seseorang memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti sering merokok, jarang olahraga, sering stres, dan tidak menjaga pola makan,” paparnya.

Lalu ketujuh adalah peningkatan risiko kanker. Herman menyatakan, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker, jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: universitas muhammadiyah surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x