Survei P2G: Masih Banyak Orangtua yang Ragu Anaknya Disuntik Vaksin

- 11 Juli 2021, 17:05 WIB
ilustrasi vaksinasi anak
ilustrasi vaksinasi anak /Pixabay/

Maka penting agar sekolah membuat daftar pelajaran yang esensial untuk dibuat tatap muka 2 jam.

Untuk SMK misalnya lebih dipakai untuk praktik keterampilan di bengkel, bukan materi kognitif. Untuk SMP dan SMA tatap muka diberikan bagi pelajaran yang dinilai sulit oleh siswa.

Baca Juga: Kapolres Cimahi Bagikan 500 Paket Sembako untuk Masyarakat

Kesembilan, P2G Mendorong Kemendikbudristek, Kemenag, dan Pemda serta K/L lainnya mempercepat penyediaan infrastruktur pendukung pembelajaran “Blended Learning” (pembelajaran campuran) yang sangat bergantung kepada perangkat digital, sinyal internet, dan keterampilan guru.

Kesepuluh, P2G Meminta Kemendikbudristek menunda implementasi Kurikulum Baru Sekolah Penggerak di 2.500 sekolah seluruh Indonesia yang akan diimplementasikan mulai 12 Juli 2021. Karena beberapa alasan:

a. Persiapan Kemendikbudristek belum optimal, Buku teks Pelajaran Kurikulum Baru hingga 11 Juli 2021 juga belum ada, sedangkan 12 Juli sudah dimulai tahun ajaran baru;

b. perangkat pembelajaran Kurikulum Sekolah Penggerak belum tersedia lengkap;

c. pemahaman guru terhadap Kurikulum Baru ini masih minimalis dan masih meraba-raba; d. kondisi masih pandemi, pembelajaran tidak efektif banyak kendala, orang tua siswa baru pun belum mendapatkan sosialisasi dari Kemendikbudristek, Disdik, dan sekolah;

e. Ada kekhawatiran dari guru dan orang tua siswa jika Kurikulum Baru Sekolah Penggerak menjadi beban baru bagi anak.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x