Mengapa Ada Kentut yang Sangat Bau? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

17 September 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi penyebab kentut bau dan cara mengatasi kentut bau. /Freepik.com/@cookie_studio.

PRFMNEWS - Kentut disebabkan oleh udara dan gas tubuh yang terperangkap.

Meskipun normal, terkadang kentut dapat mengeluarkan bunyi yang keras dan bau menyengat.

Mengeluarkan gas, terutama gas yang sangat bau terkadang dapat membuat seseorang merasa malu.

Dalam beberapa kasus sangat wajar dan sehat bagi seseorang untuk memiliki masalah bau kentut yang tak sedap.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Paling Siap Konversi Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik

Namun, ada beberapa kasus ketika kentut yang bau bisa menjadi indikator adanya infeksi, masalah pencernaan , atau gangguan kesehatan.

Ada sejumlah alasan mengapa kentut kamu bisa berbau tidak sedap.

Dalam kebanyakan kasus, perut kembung berbau busuk dikaitkan dengan makanan yang kamu makan dan diet yang tidak seimbang.

Berikut beberapa penyebab kentut bau busuk yang bikin kamu gak percaya diri:

1. Makanan berserat tinggi

Banyak makanan berserat tinggi yang dapat menyebabkan kamu mengeluarkan lebih banyak gas.

Makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dalam sistem pencernaan mu, sehingga mereka berfermentasi dari waktu ke waktu.

Makanan berserat tinggi juga terkadang berbau, yang berarti kentut kamu mungkin juga berbau. Ini terutama berlaku untuk sayuran yang berbau tajam, seperti:

Baca Juga: Berikut Ini 10 Perubahan Tubuh Ketika Seseorang Terkena Stroke, Dipaparkan Dokter Emasuperr

- Brokoli.

- Bok choy (sawi sendok).

- Asparagus.

- Kol.

Kentut kamu mungkin berbau seperti telur busuk karena belerang dalam makanan kaya serat.

Sulfur adalah senyawa alami yang berbau seperti telur busuk. Banyak sayuran yang berbahan dasar belerang.

Jika ini yang menyebabkan perut kembung, mungkin kamu harus mengurangi porsi nya.

2. Intoleransi makanan

Jika kamu memiliki kepekaan atau reaksi terhadap makanan tertentu, kentut mu bisa berbau tidak sedap.

Misalnya, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat memecah gula laktosa. Akibatnya, itu difermentasi oleh bakteri di usus.

Gangguan terkait gluten , termasuk penyakit celiac, juga dapat menyebabkan kentut berbau.

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun di mana ada respon imun terhadap protein gluten.

Hal ini menyebabkan peradangan dan cedera di usus, yang menyebabkan malabsorbsi dan perut kembung.

Selain perut kembung dan kentut yang berbau tidak sedap, penyakit celiac dapat menyebabkan gejala lain:

Baca Juga: Luis Milla Mengaku Sempat Kaget Tatap Pertandingan BRI Liga 1 Persib Kontra Barito Putera

- Kelelahan.

- Kembung.

- Diare.

- Penurunan berat badan.

3. Obat-obatan

Meskipun jarang terjadi, obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut kembung dan kentut yang berbau.

Obat antibiotik untuk membunuh patogen yang berbahaya di dalam tubuh ternyata dapat menghancurkan beberapa bakteri “baik” di dalam perut yang membantu pencernaan.

4. Sembelit

Sembelit menunjukkan bahwa kamu memiliki penumpukan tinja, atau kotoran, di usus besar mu.

Jika kamu tidak bisa membuang air besar secara teratur, maka dapat mengembangkan bakteri dan bau.

Selain itu hal ini akan membuat gas yang berbau busuk dan merasakan kentut yang menyakitkan saat dikeluarkan.

Baca Juga: Penjelasan Menteri ESDM Soal Rencana Alihkan Pelanggan Listrik Daya 450 VA ke 900 VA

5. Penumpukan bakteri dan infeksi saluran pencernaan

Ketika tubuh kamu mencerna makanan, ia mengekstrak nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah. Produk limbah dikirim ke usus besar. Mengganggu proses pencernaan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pada usus dan saluran pencernaan.

Hal ini dapat menyebabkan volume gas yang lebih tinggi dari biasanya dan bau yang menyengat. Orang dengan infeksi saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut dan diare.

Kunjungi dokter untuk menentukan apakah kamu memiliki infeksi bakteri.

Jika ya, mereka akan meresepkan antibiotik untuk membersihkan infeksi dan membuat Anda merasa lebih baik.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bagi-bagi BLT ke 2.854 Pelaku UMKM Termasuk PKL Selama 3 Bulan, Segini Nominalnya

6. Kanker usus besar

Penyebab kentut bau yang lebih jarang adalah kanker usus besar.

Ketika polip atau tumor terbentuk di saluran pencernaan, dapat menyebabkan obstruksi usus parsial, yang mengakibatkan penumpukan gas dan kembung.

Jika kamu mulai mengalami bau kentut yang busuk dan ketidaknyamanan yang tidak normal, serta perubahan pola makan segera hubungi dokter.

Dalam kebanyakan kasus, mengeluarkan kentut yang bau busuk atau tidak berbau bukanlah alasan yang mengkhawatirkan

Namun, jika kentut yang kamu keluarkan bau busuk dan disertai gejala yang tidak sehat, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Beberapa gejala buruk yang mungkin kamu ketika kamu mengeluarkan kentut yang bau meliputi:

Baca Juga: Ratusan Driver Ojol Datangi Mapolresta Bandung, Ada Sosialisasi Pengalihan Subsidi dan Pembagian Sembako

- Kram parah atau sakit perut.

- Kembung.

- Mual.

- Muntah.

- Diare.

- Inkontinensia usus.

- BB yang mengeluarkan darah.

- Penurunan berat badan.

- Demam.

- Nyeri atau kelemahan otot.

Cara mencegah kentut bau busuk

Perut yang kembung sangat wajar ketika kita akan merasakan bau kentut yang tidak sedap, kamu tak perlu khawatir dengan kentut yang bau karena berikut beberapa cara untuk mencegah bau kentut yang busuk:

Baca Juga: Jarang Diketahui, Makanan Berlemak ini Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes, kata dr. Cahyo

- Makan porsi kecil dengan kecepatan lebih lambat untuk mendorong pencernaan yang sehat dan mengurangi produksi gas.

- Minum lebih banyak air untuk membantu memindahkan limbah ke seluruh tubuh dengan lebih efisien.

- Menghindari minuman berkarbonasi yang dapat menghasilkan gas, termasuk bir, dan soda.

- Menghindari makanan yang menyebabkan gas bau.

Kentut yang sering dikenal sebagai gas atau perut kembung adalah penumpukan gas di dalam usus kecil dari pencernaan dan pernapasan.

Hal ini merupakan salah satu bagian normal dari cara kerja tubuh dan bukanlah sebuah masalah, meskipun kita mengalami bau kentut yang tak sedap.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler