Mengenal Sistem Belajar Blended Learning, Jadi Pilihan Terbaik Saat Ini

18 Juli 2021, 13:44 WIB
Ilustrasi sistem pembelajaran blended learning /dok Sekolah Murid Merdeka

PRFMNEWS - Blended learning dinilai menjadi pilihan edukasi terbaik bagi anak-anak usia sekolah pada masa pandemi ini.

Sistem pembelajaran blended learning adalah cara belajar yang menggabungkan pembelajaran online dengan pedagogi atau metode ajar yang baik.

Pengajar dalam hal ini didorong untuk selalu mengembangkan kreativitas agar peserta didik dapat berinteraksi secara terbuka kepada guru atau teman-temannya.

Baca Juga: Ombudsman Jabar Nilai Simulasi PTM Bertentangan dengan Upaya Penanganan Covid-19 dan Minta Simulasi Ditunda

"Di masa pandemi ini banyak yang menawarkan pembelajaran dengan menggunakan teknologi sebagai media ajar, tetapi tidak banyak yang mengintegrasikan antara teknologi dengan pedagogi atau metode ajar yang baik," ujar Kepala Sekolah Murid Merdeka, Laksmi Mayesti dalam keterangannya yang diterima PRFMNEWS.ID, Minggu 18 Juli 2021.

Menurutnya, interaksi yang terbangun tersebut akan menjadi benefit juga bagi orang tua peserta didik, karena dapat mengetahui perkembangan anaknya dengan terlibat secara langsung tanpa harus merasa terbebani.

Pasalnya selama ini sistem pembelajaran daring cenderung hanya memberatkan orang tua dan anak-anak. Padahal peran aktif pengajar juga penting agar anak lebih mudah memahami.

Baca Juga: Soal Rencana Belajar Tatap Muka Mulai Juli, Dede Yusuf: Harus Lihat Dulu Penyebaran Corona Pasca Vaksinasi

Sekolah Murid Merdeka (SMM) adalah salah satu sekolah yang sudah menerapkan sistem blended learning, bahkan sejak sebelum pandemi yakni dengan menggabungkan belajar daring dan tatap muka.

Sistem pembelajaran blended learning di SMM juga menguntungkan peserta didik serta orang tua baik dari segi kualitas dengan kurikulum pendidikan terbaik, akses pembelajaran yang fleksibel berkat pemanfaatan teknologi informasi, dan biaya yang terjangkau untuk seluruh anak Indonesia.

Hingga saat ini, kata Laksmi, murid-murid SMM tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. Bahkan agar akses untuk masyarakat semakin luas, pada tahun ajar 2021 SMM akan menginisiasi pembukaan lokasi pembelajaran luar jaringan (offline) di delapan kota yaitu Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Baca Juga: Jadwal Puasa Arafah 2021 Dikerjakan Sebelum Iduladha Termasuk Niat dan Keutamaannya

"Kami membuka periode pendaftaran sampai 21 Juli untuk semua tingkatan mulai dari PAUD hingga SMA kelas 12. Namun masyarakat tetap bisa mengikuti pendaftaran dan ikut kelas setelah tanggal 21 Juli," ungkapnya.

Mella, salah satu orang tua siswa SMM, mengakui metode blended learning dan fleksibilitas yang diterapkan sekolah cukup membantu anaknya dalam mengembangkan passion skill-nya yang lain yaitu coding.

Di samping itu, fleksibilitas dari SMM juga membuat anaknya mampu memiliki life skill untuk bertanggung jawab atas jam belajar yang ia pilih.

"Terbukti, karena ia memilih jam belajar yang ia inginkan, ia tidak ada keterpaksaan untuk sekolah dan bahkan semenjak di SMM sudah sedikit sekali intervensi saya sebagai orang tua untuk menyuruh Raihan sekolah karena ia menjadi mandiri," kata Mella.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler