Jabar Mulai Perkuat Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Skala Desa

- 9 Oktober 2020, 07:22 WIB
 Rumah Isolasi Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.*
Rumah Isolasi Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.* /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengaku saat ini tengah menguatkan desa guna menyiapkan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Dengan demikian, warga yang terpapar Covid-19 di desa tak harus selalu ke rumah sakit.

Menurut Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, tempat isolasi tersebut berbentuk seperti rumah yang dikhususkan bagi pasien Covid-19. Harapannya semua setiap desa memiliki tempat isolasi mandiri sendiri.

"Caranya dengan membuat tempat isolasi mandiri di setiap desa. Jadi ketika ada warga yang terpapar, mereka tidak harus selalu ke rumah sakit atau berangkat ke tempat isolasi milik pemerintah daerah. Jadi ketika positif bisa langsung mengisolasi diri di rumah khusus yang ditentukan," katanya dalam siaran pers, Kamis 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Satgas: Vaksin Bukan Jaminan Tuntasnya Pandemi Covid-19

Di samping itu, Sekda menyebut ada beberapa klaster sedang dalam pengawasan, di antaranya klaster pesatren. Sepekan terakhir kasus baru COVID-19 di pesantren meningkat terutama di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.

Sebagai antisipasi, kata Setiawan, Pemdaprov Jabar telah mengeluarkan keputusan gubernur yang mengatur protokol kesehatan di pondok pesantren. Menyertai kepgub, surat edaran kepada bupati/wali kota agar mengawasi kegiatan belajar mengajar di pesantren beserta kehidupan asrama.

Baca Juga: Bioskop di Kota Bandung Buka Mulai 9 Oktober

"Dengan adanya kasus di pesantren kita menerima surat dari beberapa pondok pesantren yang minta bantuan khususnya untuk dilaksanakan swab atau PCR," katanya.

"Ini jadi perhatian kita semua agar klaster pesantren ini tidak terus berkembang," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah