Network
PRFMNEWS - Sebanyak 94 orang di salah satu pondok pesantren (ponpes) Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona (Covi-19) setelah menjalani Swab Test pada 28 September 2020.
Pjs Bupati Tasikmalaya, Hening Widiatmoko menuturkan, dari 94 orang tersebut, sebanyak 90 orang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Sedangkan hanya 4 orang yang menunjukan gejala Covid-19.
Hening melanjutkan, penularan Covid-19 di Ponpes itu bermula saat enam orang dari ponpes tersebut merasa tidak enak badan setelah menghadiri resepsi pernikahan di Bandung
Baca Juga: Jika Tak Lolos Pendaftaran Prakerja Hingga Gelombang 10, Coba Kirim Surat Pernyataan Ini
"Dari 94 positif, diantaranya dua dokter klinik di ponpes dan keluarga pemilik ponpes, karena terpapar setelah menghadiri resepsi undangan pernikahan di Bandung," jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 2 Oktober 2020.
Lebih lanjut Hening menjelaskan bahwa sebanyak 86 santri dari total 94 orang positif Covid-19, hanya 16 santri yang merupakan penduduk asli Kabupaten Tasikmalaya. Selebihnya adalah pendatang dari berbagai daerah seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta.
"Maka dari itu kita harus ekstra hati-hati, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan, ini syarat yang tidak boleh kita tinggalkan, karena setiap orang punya peluang bisa terkena," pungkasnya.***
