Uu Sebut Keterbukaan Pondok Pesantren Penting dalam Antisipasi Penyebaran Kasus Corona

- 1 Oktober 2020, 21:39 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara "Silaturahmi Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota Tasikmalaya dalam rangka Peningkatan Kewaspadaan Pondok Pesantren dalam Menghadapi Covid-19" di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis 1 Oktober 2020.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara "Silaturahmi Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota Tasikmalaya dalam rangka Peningkatan Kewaspadaan Pondok Pesantren dalam Menghadapi Covid-19" di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis 1 Oktober 2020. /Dok Humas Jabar.



PRFMNEWS
- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menekankan pentingnya keterbukaan pimpinan dan pengelola pondok pesantren dalam mengantisipasi penyebaran kasus virus corona (Covid-19) di pesantren.

Uu turut menginstruksikan para pimpinan dan pengelola pondok pesantren untuk segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 atau Dinas Kesehatan setempat jika di lingkungan ponpes ditemukan adanya gejala virus corona.

"Pimpinan ponpes jangan menyembunyikan kalau di lingkungannya ditemukan kasus positif virus corona," ucapnya dalam agenda ‘Silaturahmi Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota Tasikmalaya dalam rangka Peningkatan Kewaspadaan Pondok Pesantren dalam Menghadapi Covid-19’ di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Pemerintah Masih Kaji Biaya Swab Tes, Satgas: Kita Ingin Pastikan Harganya Dapat Terjangkau

Seperti diketahui, terdapat kasus terkonfirmasi positif virus corona di pondok pesantren di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya. Uu berharap, kasus penularan virus corona tidak terjadi lagi di seluruh pondok pesanten di Jabar.

Untuk itu, Uu mengingatkan pengelola ponpes untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan 3M di lingkungan pondok pesantren. Adapun protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Kang Uu menambahkan, kewaspadaan serta upaya proaktif ponpes dalam hal pengetesan serta koordinasi dengan Gugus Tugas maupun pihak terkait juga menjadi kunci dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di lingkungan pondok pesantren.

Baca Juga: Tarif Listrik Turun Mulai 1 Oktober, Berlaku Hingga Desember 2020

"Harapan kepada seluruh pondok pesantren memperketat protokol kesehatan baik oleh para santri dan ajengan di kompleks pesantren juga selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengonfirmasi temuan 86 kasus terkonfirmasi positif virus corona di salah satu pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x