Kata DPRD Jabar soal Penerbangan Bandara Husein Pindah ke Kertajati dan Dukungan Tol Cisumdawu

- 29 Juli 2023, 21:30 WIB
Bandara Kertajati Malengka
Bandara Kertajati Malengka /BIJB


PRFMNEWS - Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar R Eka Perwira menanggapi rencana pemindahan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Selain itu, Yunandar turut angkat bicara terkait keefektifan Jalan Tol Cisumdawu yang disebut-sebut akan mendukung operasional Bandara Kertajati Majalengka sehingga traffic penumpang pesawat dari BIJB akan meningkat.

Yunandar menyatakan optimistis jika BIJB Kertajati Majalengka akan menjadi bandara internasional terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Baca Juga: Copet HP yang Beraksi di Festival Asia Afrika Kota Bandung Ditangkap Polisi

Kebijakan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara Bandung yang bakal dipindah ke Bandara Kertajati mulai Oktober 2023, ujar Yunandar, menjadi salah satu alasan dirinya optimistis dengan hal tersebut.

"Dalam jangka panjang memang prospeknya luar biasa. Artinya Bandara Kertajati bisa menjadi bandara internasional terbesar kedua di Indonesia. Itu saya yakin bisa terjadi," kata Yunandar, dikutip prfmnews.id.

Menurut dia, Bandara Kertajati yang memiliki luas 1.800 hektar berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut dari aspek jalur logistik, domestik hingga internasional.

Baca Juga: Ruas Jalan Jadi Rute Lari Pocari Sweat Run di Bandung Terbagi 3 Kategori, Diikuti 11 Ribu Peserta

"Apalagi kalau investor tertarik mengembangkan kawasan di sekitar Kertajati, yakni Kertajati Aero City. Malaysia sudah masuk ke sana, pengusaha lokal sudah membangun hotel berbintang," ucapnya.

Yunandar menyarankan agar saat ini Pemprov Jabar memperhatikan tentang upaya jangka pendek terkait bagaimana transisi pemindahan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati.

"Bagaimana transisi ini tidak berdampak merugikan. Jadi harus insentif, khususnya untuk antar moda transportasi yang terjangkau. Sehingga orang mau beralih ke Kertajati. Harus ada moda transportasi yang baik. Ini bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi," ungkapnya.

Baca Juga: DPRD: Yana Mulyana Lengser dari Jabatan Wali Kota Bandung pada September Mendatang

Dia menilai selama ini tidak ada program yang diberikan oleh Pemprov Jabar terkait insentif untuk memberikan pelayanan bagi proses pemindahan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati.

Selanjutnya Yunandar menilai terkait dengan sudah diresmikan Tol Cisumdawu dan diprediksi akan berpengaruh positif untuk operasional Bandara Kertajati, hal tersebut merupakan sebuah asumsi dan harus dibuktikan atau diuji lebih lanjut.

"Kalau bicara penerbangan domestik, saingan utama dalam jangka waktu dekat ini untuk Bandara Kertajati ialah Bandara Halim Perdana Kusuma. Di sana ada penerbangan domestik dan akan terhubung dengan Kereta Cepat. Kereta Cepat ke Bandung akan ditempuh dalam waktu 45 menit, pakai Tol Cisumdawu sekitar 50 menit. Jadi sangat kompetitif," bebernya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah