Klarifikasi Ridwan Kamil Soal Guru SMK Dipecat Gara-gara Komentar 'Maneh' di IG-nya

- 15 Maret 2023, 13:48 WIB
Komentar guru SMK di unggahan Instagram Ridwan Kamil membuat dirinya dipecat dari sekolah.
Komentar guru SMK di unggahan Instagram Ridwan Kamil membuat dirinya dipecat dari sekolah. /IG @ridwankamil

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan klarifikasi terkait seorang guru SMK di Cirebon yang dipecat gara-gara komentar di unggahan instagram dirinya.

 

Muhammad Sabil Fadilah, seorang guru honorer di Cirebon itu sebelumnya berkomentar di postingan IG Ridwan Kamil soal dirinya mengapresiasi siswa yang patungan membelikan temannya sepatu baru.

Ia berkomentar dalam bahasa Sunda dengan menggunakan kata 'maneh'. Penggunaan kata tersebut lalu disorot Ridwan Kamil.

Baca Juga: Soal Pendamping untuk Maju di Pilgub Jabar Periode Kedua, Ridwan Kamil Bilang Begini

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? ("Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.

"Ceuk maneh kumaha?," timpal Ridwan Kamil.

Komentar dirinya viral setelah RK menyematkan (pin) komentarnya di instagram. Hingga pada akhirnya, ia dipecat dari sekolah tempatnya bekerja. Salah satu alasanya adalah melanggar etik guru.

 

Baca Juga: Beri 2 Hadiah, Ridwan Kamil Titip Sejumlah Pesan untuk Siswa SMP Patungan Beli Sepatu Teman di Tasikmalaya

Ridwan Kamil pun memberikan tanggapannya. Ia menegaskan tidak meminta yayasan sekolah itu memecat Sabil. RK hanya meminta Sabil dinasehati dan diingatkan.

"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan instagram @ridwankamil, Rabu 15 Maret 2023.

Sebagai pemimpin, kata Ridwan Kamil, dirinya selalu santai menerima berbagai kritikan, walau terkadang yang disampaikan dengan kata-kata kasar.

 

Baca Juga: Dibantu Ridwan Kamil, Mangga Gedong Gincu dari Sumedang Siap Ekspor ke Jepang

"Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," ucap Kang Emil.

Terkait pemecatan Sabil, Kang Emil menilai mungkin itu adalah tindakan tegas yang diberikan sesuai peraturan sekolah tempatnya bekerja.

Hal itu kata Emil, bisa jadi dilakukan sebagai upaya sekolah untuk menjaga nama baik institusi.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Semoga Ranca Upas Dijaga dari Acara Merusak Lingkungan

"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," terangnya.

Mengakhiri klarifikasinya, Ridwan Kamil berpesan untuk selalu bijak dalam bertutur kata di media sosial.

Selain dirinya, orang tua dan guru juga punya kewajiban untuk terus menasehati dalam kebaikan.

"Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia," papar Emil.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x