Fahri menambahkan bahwa pelaku Bripda DAS sempat mencoba untuk kabur menggunakan transportasi kereta api.
"Saat ditangkap Bripda DAS membawa 4 butir obat terlarang. Dari pengakuan tersangka, dia sudah menjual lebih dari 1.000 butir obat terlarang," kata Kapolres.
Akibat perbuatan pelaku, Bripda DAS dijerat Pasal 196 juncto Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.***
Editor: Rizky Perdana