Ia juga memohon kesadaran dan kerjasama semua perajin tahu dan tempe di Jabar untuk serempak mogok produksi.
"Dan apabila nanti pas waktu mogok ada hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan atau di jalan atau di tempat dagang, kita tidak bertanggungjawab karena dari kita tidak ada sweeping," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe kembali mengalami kenaikan harga.
Harga kedelai yang meroket ini membuat para perajin tahu dan tempe menjerit karena tidak sanggup untuk membeli dan menjual lagi dengan harga normal.
Baca Juga: Kemendag Ungkap Kemungkinan Pemberian Subsidi di Tengah Harga Kacang Kedelai yang Tengah Melambung
Saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp13.000 dari harga normal sekitar Rp9.000 - Rp10.000.
Bahkan dikabarkan beberpa perajin tahu tempe tutup sementara dikarenakan sudah tak mampu menanggung kerugian.***