Network
PRFMNEWS - Polres Bogor berhasil menangkap 2 mobil ambulans yang menerobos arus satu arah (one way) di jalur puncak Bogor, pada Sabtu 7 Mei 2022.
Dua mobil ambulans tersebut bukannya membawa pasien melainkan membawa beberapa wisatawan.
"Kita tangkap satu mobil ambulans dan yang kedua mobil biasa yang ditempel tulisan ambulans," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin yang dikutip dari Antara.
Awalnya, para petugas mendapati mobil ambulans pertama yang sedang melaju ke arah puncak dari kawasan Ciawi pada pukul 14.00 WIB.
Mendapati mobil ambulans, para petugas pun ingin mengawal mobil ambulans tersebut.
"Tadinya kan karena tidak ada yang mengawal, kalau ada yang sakit mau kita kawal," ujar Iman.
Setelah petugas memeriksa muatan ambulans, bukan seorang pasien yang didapatinya, melainkan para wisatawan yang berjumlah 12 orang.
Baca Juga: Kisah Sopir Ambulans Kejebak Macet Parah di Jalur Wisata Pelabuhan Ratu Ditolong Kapolres Sukabumi
"Mereka ada 12 dan ada anak anaknya. Mereka duduk di tengah gelar karpet karena bangku tengah bisa dilepas," kata Iman.
Atas kejadian tersebut, para petugas langsung menahan mobil tersebut.
Sedangkan untuk para wisatawan mereka dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Baca Juga: KRONOLOGI Kecelakaan Ambulance yang Sedang Bawa Pasien di Perempatan Peta-Kopo Bandung
"Saya pastikan itu bukan ambulans RSUD melainkan ambulans pemberian pihak lain untuk warga," jelas Iman.
Penangkapan mobil ambulans kedua, terjadi di kawasan persimpangan Taman Safari, Cisarua, Bogor pukul 15.30 WIB.
Saat itu petugas sedang ingin mengawal mobil ambulans tersebut ke arah puncak.
Baca Juga: Kronologi Warga Geruduk Puskesmas di Klaten, Diduga Tak Dipinjamkan Ambulans
Namun, ketika diperiksa muatannya, terdapat wisatawan yang berjumlah 6 orang yang berencana pergi ke kawasan Puncak.
Bahkan, petugas kedapatan mobil yang mereka kendarai bukanlah ambulans.
"Mobil itu dikasih 'cover' tulisan ambulans, itu yang dari Megamendung," kata Iman.
Hingga saat ini, kedua mobil tersebut sudah diamankan sebagai barang bukti dan para pengemudi sudah diperiksa demi proses penegakan hukum.***
