Hasil Rapid Test Reaktif, 8 Orang di Garut Terindikasi Positif Covid-19

- 13 Mei 2020, 07:16 WIB
Ilustrasi Rapid Test.**
Ilustrasi Rapid Test.** /HUMAS JABAR

BANDUNG,(PRFM) Di tengah pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai melakukan rapid diagnostic test (RDT) massal untuk memperluas jangkauan diagnosis dan sesegera mungkin memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di kabupaten Garut.

"Melalui Rapid Diagnostic Test (RDT), sebanyak 442 pengunjung di Pos Check Point, Pos Drive Thru dan pelayanan skrining lainnya ditemukan sebanyak 8 orang reaktif,” kata Humas Gugus Tugas Covid-19, H. Muksin, yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Iinformatika kabupaten Garut, Selasa (12/05/2020).

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Nyatakan PSBB Jabar Tak Akan Diperpanjang

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Maskut Farid mengatakan, semua orang yang hasil rapid testnya positif akan mengikuti test swab. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

"Kita akan bawa mereka untuk melakukan test selanjutnya dengan metode medis Swab (PCR) sambil melakukan isolasi di Rumah Sakit Medina Jalan Wanaraja, Kabupaten Garut,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Kasus Daging Babi di Bandung, MUI: Penyaluran Daging Harus Diperketat

Maskut menegaskan, orang yang reaktif itu belum tentu positif, jadi tidak usah cemas dulu kalau memang hasil rapid-nya itu reaktif.

"Apakah betul-betul positif covid-19 atau tidak harus menjalani test lanjutan yakni swab test," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Kelanjutan Kompetisi, Umuh: Persib Akan Ikuti Keputusan Pemerintah

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Diskominfo Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x