KABAR BAIK : Jumlah Pasien Covid-19 yang Sembuh di Jabar Bertambah

- 23 April 2020, 06:36 WIB
 PEMPROV Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/2020).*
PEMPROV Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/2020).* /HUMAS JABAR

BANDUNG,(PRFM) - Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jawa Barat (Jabar) terus bertambah dari waktu ke waktu.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (PIKOBAR) pada Rabu (22/4/20) pukul 19:00 WIB, 79 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah ini yang sembuh terus meningkat, yang kemaren 56 sekarang 79. Mudah-mudahan yang sembuh ini akan terus meningkat, akan terus bertambah," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Paham Aturan PSBB, Gugus Tugas Bakal Gencarkan Sosialisasi

Sementara jumlah pasien positif COVID-19 yakni 762 orang, dan 71 meninggal dunia. Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3.778, selesai pengawasan 1.687 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 2.091 orang. Untuk ODP sebanyak 36.158 orang, selesai pemantauan sebanyak 25.802 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 10.356 orang.

Daud juga melaporkan, sebanyak 1.992 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 79.549 rapid diagnostic test (RDT). Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyebar 93.680 RDT ke 27 kabupaten/kota. Artinya, masih ada sekitar 14 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.

Baca Juga: Yana Sebut Ada Pengecualian Aturan Boncengan Motor Saat PSBB Bagi Disabilitas

"Laporan sudah dilaksanakan di 27 kab kota. Tentunya tidak merata, ini sesuai dengan data yang kami lihat, mana daerah yang lebih banyak positifnya, ini akan lebih banyak dan diperhatikan untuk (menggelar) rapid test," katanya.

Selain itu, Daud mengimbau kepada warga Jabar untuk membatasi kegiatan yang bersifat massal selama bulan Ramadan di tengah pandemi COVID-19, seperti meniadakan buka bersama dengan kerabat dan salat taraweh berjamaah di rumah. Hal itu sesuai dengan imbauan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x