Pengembangan Sistem Angkutan Massal di Metropolitan Bandung Raya Harus Terfokus pada Sistem yang Lebih Efisien

- 25 Februari 2020, 15:56 WIB
PENGAMAT Transportasi Muhamad isnaini.*
PENGAMAT Transportasi Muhamad isnaini.* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Pengamat Transportasi Muhamad isnaini bebicara mengenai Perencanaan Mobilitas Perkotaan (Urban Mobility Plan/UMP) di Kawasan Perkotaan Metropolitan Bandung Raya. Menurutnya, pengembangan sistem angkutan di Metropolitan Bandung Raya harus terfokus pada sistem yang lebih efisien.

Isnaini mengatakan, pengembangan sistem transportasi tidak akan terlepas dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, pengembangan transportasi harus memperhatikan perubahan dari sisi teknologi.

"Pengembangan transportasi harus memperhatikan transformasi (perubahan) dari sisi teknologi," kata Isnaini ditemui usai acara Focus Group Discussion (FGD) Perumusan Visi Perencanaan Mobilitas Perkotaan (Urban Mobility Plan/UMP) di Kawasan Perkotaan Metropolitan Bandung Raya di Hotel Courtyard by Marriot Bandung, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga: Dishub Akan Berupaya Ubah Kebiasaan Warga yang Biasa Gunakan Kendaraan Pribadi Jadi Gunakan Transportasi Massal

Isnaini menambahkan, perkembangan teknologi transportasi kedepan akan lebih menyentuh aspek-aspek penyediaan layanan, sistem pembayaran, dan integrasi antar platform sistem angkutan perkotaan.

"Kedepan praktis tidak akan banyak perubahan, hanya akan ada pergeseran peran. Kendaraan pribadi mungkin akan tetap ada, kalau berubah pun paling jadi kendaraan listrik," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Kelola Tranportasi Publik Lebih Baik Sebelum Adanya Aturan Pembatasan Kendaraan Roda 2 di Jalan Nasional

Platform transportasi ia bilang, kedepannya harus lebih efisien dari sisi penggunaan ruang, pemanfaatan waktu, energi, dan lain-lain.

"Negara maju akan menerapkan konsep Urban Mobility (mobilitas perkotaan), mereka fokus pada pelayanan angkutan publik, perpindahan orang dan barang secara efisien," tambahnya.

Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 446 Ribu Kursi di Masa Angkutan Mudik 2020

Lebih lanjut ia menturkan, jika ingin merubah sistem angkutan perkotaan, tata ruang kota Bandung terlebih dahulu harus disesuaikan. Harus ada konsep transit oriented development atau pengembangan transportasi berorientasi transit.

"Tata ruang Bandung harus disesuaikan, disitu harus ada simpul-simpul angkutan massal, konsep transit oriented development. Ini harus dikembangkan dengan sangat intensif pemanfaatan ruangnya," pungkasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah