Dedi Mulyadi Marah Besar, Ada Perusahaan Bakal Babat Hutan Bambu

- 12 Agustus 2021, 15:03 WIB
Dedi Mulyadi melihat langsung hutan bambu di kawasan Sukasari, Kabupaten Purwakarta yang dikabarkan bakal dibabat dan dijadikan sebagai kebun pisang
Dedi Mulyadi melihat langsung hutan bambu di kawasan Sukasari, Kabupaten Purwakarta yang dikabarkan bakal dibabat dan dijadikan sebagai kebun pisang /Tangkapan Layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Abah Adim sendiri sudah dari tahun 1965 menggarap lahan hingga akhirnya memiliki izin garapan resmi dari Perhutani.

Selama ini Abah Adim mengartikan izin tersebut adalah untuk memberdayakan kawasan hutan tanpa boleh merusak.

Akhirnya Abah Adim tahun 2000 mulai melakukan penanaman pisang. Namun gagal karena pisang tidak produktif dan habis dimakan oleh monyet. Selain itu tanaman pisang malah menyebabkan 1,5 hektare lahan garapan longsor.

“Baru tahun 2006 mulai tanam bambu bareng warga. Alhamdulillah menghasilkan dan tidak ada lagi longsor. Abah merasa punya kewajiban untuk menjaga dan dititipi hutan makanya pohon yang ada tidak ditebang, tanam bambunya di lahan kosong. Abah juga sudah habis Rp 120 juta untuk merawat dan bikin jalan di sini,” ucapnya.

Namun kini bambu yang sudah bertahun-tahun ditanam dan tinggal panen sudah rusak ditebang orang. Abah Adim pun merasa sedih karena baru pulih dari sakit dan mendapati lahan ekonominya telah hancur.

Baca Juga: Cianjur Diapresiasi Mendagri Gara-gara Penyerapan Anggarannya Tertinggi

Dedi Mulyadi yang mendengar curhatan tersebut langsung menanyakan kepada pihak perusahaan dan LMDH yang mengaku telah memiliki izin perhutanan sosial.

Dedi Mulyadi menanyakan siapa orang yang telah menebang bambu tanpa sepengetahuan Abah Adim.

Ketua LMDH Bambu Jaya Ucok mengaku telah meminta izin sebelum melakukan penebangan.

Bahkan rencana penanaman pisang juga merupakan keinginan warga yang difasilitasi oleh LMDH untuk disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x