"Rawan longsor di 23 kecamatan. Berdasarkan indeks resiko bencana, Sumedang masuk dalam urutan 10 di Jawa Barat dengan mempunyai resiko tinggi bencana. Potensi yang terjadi di Sumedang adalah longsor atau pergerakan tanah," kata Yedi.
Sebagai upaya pengurangan dampak bencana di Sumedang, pihaknya terus menyiagakan personel Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) selama 24 jam.
"Bagi warga Sumedang yang sedang dalam keadaan darurat bencana agar dapat menghubungi petugas Pusdalops. Mudah-mudahan kejadiannya semakin menurun, meskipun bencana tidak bisa diprediksi oleh manusia," ujarnya.***