BMKG dan LAPAN Ungkap Penyebab Hujan Lebat dan Banjir di Bandung Kemarin Sore

- 25 Desember 2020, 11:19 WIB
Sebuah mobil terseret arus banjir di Jalan Sukamulya pada Kamis 24 Desember 2020 kemarin sore.
Sebuah mobil terseret arus banjir di Jalan Sukamulya pada Kamis 24 Desember 2020 kemarin sore. /Istimewa

PRFMNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab hujan lebat dan banjir bandang yang terjadi di Kota Bandung pada kemarin, Kamis 24 Desember 2020 sore.

Prakirawan BMKG Bandung, Maulana Mustaqim menyebut, saat ini tengah ada gangguan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Banten yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah siklonik termasuk Jawa Barat.

Puncak hujan lebat dilihat dari data satelit terpantau terjadi selama satu jam pada pukul 17.00-18.00 WIB dengan curah hujannya mencapai 83 mm. Angka tersebut tergolong tinggi karena normalnya dalam satu jam hanya 11 mm.

Baca Juga: Ada Gangguan Siklonik, Bandung Raya Hari Ini Masih Berpotensi Hujan Lebat

Baca Juga: Masih Banyak Rumah di Bantaran Sungai, Oded Minta Warga Mau Ikuti Arahan Pemerintah

"Kejadian ekstremmnya pas jam 5 hingga 6 sore, itu 83 mm dalam satu jam, kalau normalnya 11mm untuk hujan lebat dalam satu jam. Jadi aklau di atas 50 mm udah ekstrem, per jam," ujar Maulana saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 25 Desember 2020.

Begitu pun data yang dilampirkan oleh Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN melalui akun instagramnya @pstalapan.

Hujan lebat di Bandung pada kemarin didahului oleh hujan ringan hingga sedang mulai pukul 13.00-16.00 WIB dengan curah hujan 26,3 mm di wilayah utara dan selatan.

Baca Juga: Tim Pencari Masih Berupaya Cari Seorang Korban yang Tertimbun Longsor di Jayagiri Lembang

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x