Lebih Cepat dan Aman, Bank Indonesia Ungkap Pengguna QRIS di Jabar Termasuk Tinggi se-Indonesia

20 Agustus 2022, 15:25 WIB
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jefri Deputra /PRFM

PRFMNEWS - Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jawa Barat ternyata termasuk yang cukup tinggi di skala nasional.

QRIS adalah metode pembayaran digital dengan memanfaatkan kode QR unik dan berbeda bagi setiap merchant atau pedagang.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jefri Deputra menuturkan, sejak QRIS diluncurkan pada 17 Agustus 2019, masyarakat Jabar ternyata sangat antusias dalam menggunakan QRIS ini.

Baca Juga: Apresiasi Event QRIS Adventure RUN 2022, Yana Mulyana Ajak Masyarakat Gunakan QRIS

"Antusias masyarakat Jabar ini luar biasa, bahwa kita tahu literasi keuangan digital di Jabar termasuk yang di atas rata-rata nasional jadi wajar QRIS memiliki porsi yang cukup besar di tingkat nasional," kata Jefri dalam Talkshow di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 19 Agustus 2022.

Tercatat hingga 1 Juli 2022, terdapat 19,32 juta merchant/penjual yang menggunakan QRIS di Indonesia dan khusus Jawa Barat memegang 21,3 persennya atau lebih dari 4 juta merchant.

Sementara di sisi pengguna, angka nasionalnya sekira 24,1 juta pengguna dan di Jawa Barat mengisi 26 persennya atau 5,55 juta orang yang menggunakan QRIS di Jabar.

Baca Juga: BRI Hadirkan 1 Juta Merchant QRIS di Seluruh Indonesia untuk Semakin Memudahkan Transaksi Nasabah

"Ini memperlihatkan antusiasme masyarakat dalam penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran dalam transaksi," jelasnya.

Bank Indonesia pun terus mendorong masyarakat memanfaatkan QRIS sebagai opsi pembayaran digital karena bisa membuat transaksi lebih cepat, lebih mudah, dan aman.

Disebut aman karena semua platform sistem pembayaran yang menyediakan QRIS dipastikan sudah terdaftar dan memiliki izin sehingga diawasi oleh Bank Indonesia.

Baca Juga: Anggota DPR Mengapresiasi Bank Indonesia Terkait Peluncuran Uang Kertas Baru

Manfaat QRIS bagi penjual tentunya berpotensi meningkatkan penjual, meningkatkan branding, dan lebih praktis. Selain itu, pengelolaan kas juga lebih efisien karena transaksi langsung masuk ke rekening dan terhindar dari uang palsu.

"Yang lebih penting lagi adalah semakin lagi banyak digunakan, profil bisnis dia akan lebih tergambarkan oleh bank kalau aktif gunakan, suatu saat ajukan kredit ke bank, maka bank udah tahu riwayat transaksinya, terlihat cash flow nya," paparnya.

Begitu juga bagi sisi pengguna, dengan QRIS maka pembayaran akan lebih cepat dan praktis karena cukup melakukan scan lewat HP. Masyarakat tidak perlu repot-repot membawa uang tunai.

Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan Uang Rupiah Kertas Baru Tahun Emisi 2022

"Tidak perlu pusing karena QR yang kita punya terlindungi, karena semua sitem pembayaran pasti punya izin dan diawasi BI," tegasnya.

Jefri juga menjelaskan cara yang sangat mudah untuk menjadi mengguna QRIS. Khusus untuk pihak penjual, cukup membuka rekening ke bank atau non bank penyelenggara QRIS lalu nanti akan dibuatkan merchant ID serta barcode khusus QR yang unik dan tidak akan sama dengan merchant lainnya.

"Sedangkan sebagai konsumen, registrasi dulu lewat aplikasi-aplikasi yang bisa didownload, tidak perlu datang ke satu tempat, setelah itu isi saldo agar bisa dipakai," tutur Jefri.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler