PRFMNEWS - Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Jabar Daud Achmad mengatakan, sosialisasi larangan mudik yang terus dilakukan pemerintah tak percuma.
Menurut dia, pantauan di lapangan, angka pemudik di lebaran tahun ini menurun dibanding musim mudik di lebaran pada sebelum pandemi covid-19.
"Imbauan, larangan dari pemerintah untuk tidak mudik itu tidak percuma. Yang jelas untuk angka mudik dapat saya pantau dan saya dapat informasi ini menurun. Artinya akan lebih banyak yang mudik jika pemerintah tidak melarang," kata Daud saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Jumat 14 Mei 2021.
Baca Juga: Pendaftaran Bantuan UMKM Kabupaten Bandung Tahun 2021 Masih Dibuka, Segera Daftar di Sini
Dalam larangan mudik ini pemerintah tidak hanya melakukan sosialisasi.
Untuk menyukseskan larangan mudik, pemerintah pun mendirikan banyak posko larangan mudik di berbagai daerah.
"Di Jawa Barat kata Kapolda kan udah puluhan ribu kendaraan yang diputarbalik," sebutnya.
Baca Juga: Perjuangan Timi Pemeran Yayat Bisa Ikut di Preman Pensiun 5: Casting Bermodalkan HP Pinjaman
Meski ada larangan mudik, beberapa warga kedapatan lolos dari penyekatan.
Namun begitu, pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan menyediakan berbagai tempat karantina mandiri bagi para pemudik ilegal yang lolos penyekatan itu.
Baca Juga: 28 Pemain Diboyong Shin Tae-yong ke UEA, Wakil dari Persib Hanya Aqil Savik
"Hari ini sedang ada rakor dengan pusat dan rencananya kita antisipasi untuk arus balik, di situ rencananya akan dilakukan tes acak," jelasnya.***