Media Internasional Soroti PMK di Indonesia, Sebut Wabah Paling Ditakuti

12 Juli 2022, 17:25 WIB
Kegiatan vaksinasi hewan ternak untuk cegah PMK di Babakan Ciparay hari ini Senin, 27 Juni 2022. /Tommy Riyadi/prfmnews


PRFMNEWS - Media internasional Al Jazeera soroti wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Indonesia.

Diketahui, Indonesia mulai diserang wabah PMK yang merugikan para peternak sejak Mei lalu.

Al Jazeera menulis Indonesia sedang bergulat dengan wabah penyakit mulut dan kuku pertama kalinya setelah hampir 40 tahun.

Baca Juga: PMK Mudah Menular, Ini Panduan Penanganan dan Penyimpanan Daging serta Jeroan Hewan Kurban

Media yang berbasis di Qatar ini mewancarai salah seorang peternak sapi perah, Bagoes Cahyo yang hatinya sedih melihat air liur keluar dari mulut sapi-sapinya karena masuk ciri-ciri PMK.

Cahyo langsung menduga, 70 ekor peternak sapi perah Friesian Holstein miliknya merupakan korban terbaru wabah penyakit mulut dan kuku.

Dalam beberapa hari, lesi dan luka muncul di sekitar mulut dan hidung sapi. Pada akhir minggu, semua 70 sapi sakit.

Baca Juga: Jokowi Berkurban Dua Sapi di Solo, Peternak Lokal Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Tidak Terpapar PMK

“Saat sakit, produksi ASI turun drastis hingga sekitar 10 persen,” kata Cahyo yang berdomisili di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip prfmnews.id dari Al Jazeera.

Terserang penyakit, sapi-sapi kesulitan makan, kata Cahyo, secara drastis mempengaruhi suplai susu mereka yang biasanya sebanyak 15 liter (4 galon) dari satu hewan per hari.

Baca Juga: Idul Adha, Sahrul Gunawan Ikut Prihatin kepada Peternak karena Maraknya PMK

Bahkan jika susu mereka berlimpah, Cahyo tidak akan mampu menjualnya, karena sapi-sapinya harus diberi antibiotik untuk membantu pemulihan mereka.

Indonesia saat ini berada dalam cengkeraman wabah besar pertama penyakit mulut dan kuku dalam hampir 40 tahun.

Baca Juga: Cara Olah dan Simpan Daging Kurban Agar Terhindar dari PMK saat Idul Adha

Negara Asia Tenggara ini berhasil memberantas virus di balik penyakit ini pada tahun 1986 dan dinyatakan bebas PMK oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia pada tahun 1990. Penyakit ini menyerang hewan berkuku seperti sapi, domba, kambing, babi, dan rusa, serta sangat menular.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler