Bagaimana Cegah PMK pada Daging Kurban, Masyarakat Diimbau Tidak Satukan Daging dan Jeroan dalam Satu Tempat

- 7 Juli 2022, 18:45 WIB
Tips cara mengolah daging kurban Idul Adha 2022 di kala ada wabah PMK penyakit mulut dan kuku pada sapi dan kambing agar tidak menular.
Tips cara mengolah daging kurban Idul Adha 2022 di kala ada wabah PMK penyakit mulut dan kuku pada sapi dan kambing agar tidak menular. /ANTARA/Hendra Kurniawan

PRFMNEWS - Masyarakat diimbau untuk tidak menyatukan daging dan jeroan dalam satu tempat yang didapatkan dari pemotongan hewan kurban saat Idul Adha nanti.

Hal itu dilakukan terkait dengan kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Berdasarkan Permen Pertanian Nomor 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban, pada pasal 34 dijelaskan potongan daging dikemas dalam kantong/wadah yang terpisah dari kemasan jeroan.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah menjelaskan, alasan dipisahkannya daging dengan jeroan yaitu untuk menghindari penyebaran virus dan bakteri.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar ungkap GERD dan Asam Lambung Sembuh Cepat dengan 3 Tips Alami ini

"Kalau kita periksa, daging itu justru sumber-sumber penyakitnya ada di jeroan. Sebab jeroan itu lebih banyak mengandung bakteri dan virus," jelas Erma seperti dikutip prfmnews.id melalui laman Humas Kota Bandung pada 7 Juli 2022.

Selain itu, parasit seperti cacing pun ada pada jeroan. Namun, menurutnya jika daging itu cenderung relatif lebih aman dari virus, bakteri dan parasit.

Erma juga menyebutkan, jika waktu paling lama daging disimpan dalam pendingin bersuhu 0-4 derajat celcius sekitar 24-36 jam.

"Kalau freezer kita bagus di bawah -20 derajat celcius, daging bisa bertahan sampai satu tahun. Tapi, kulkas kita sering dibuka tutup, jadi suhunya tidak bisa maksimal. Kalau seperti itu, biasanya daya simpannya hanya bisa sampai enam bulan," paparnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x