Wabah PMK Berdampak Luas pada Sektor Perekonomian Nasional

- 2 Juli 2022, 20:10 WIB
Sejumlah pedagang mengaku penjualan daging sapi lesu, akibat adanya wabah PMK./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Sejumlah pedagang mengaku penjualan daging sapi lesu, akibat adanya wabah PMK./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

PRFMNEWS - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, sama halnya dengan penanganan Covid-19, dalam mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membutuhkan partisipasi seluruh kementerian/lembaga, TNI/Polri, Media Massa, pakar-pakar dan masyarakat Indonesia untuk bekerjasama.

Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) yang menjangkiti hewan ternak.

Sampai saat ini, sudah ada 19 Provinsi dan 223 Kabupaten/Kota yang terdampak penyakit PMK di 5 provinsi tertinggi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Aceh dan Jawa Barat.

Baca Juga: Konser Westlife Indonesia 2022 di 3 Kota, ini Cara Beli Tiket Lengkap dengan Syarat dan Ketentuan

"Hal ini karena wabah PMK dapat berdampak meluas, tidak hanya kepada kesehatan hewan namun juga sektor perekenomian nasional," jelas Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 1 Juli 2022.

Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, diharapkan masyarakat patuh dan disiplin terhadap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah terkait PMK.

Sementara itu, diketahui pembentukan Satgas PMK ini sebagai tindak lanjut amanat Presiden Jokowi.

Baca Juga: 4 Tips Alami Obati Diabetes dengan Mudah Kata dr. Sung

Kemudian, Pemerintah menerbitkan Keputusan Ketua KPC-PEN No.2 Tahun 2022 pada 24 Juni 2022.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x