Ketiga, menurut dr. Cahyo, pete memang berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Namun, fakta tersebut baru sebatas penelitian yang dilakukan pada hewan.
“Ada penelitian memberikan ekstrak pete memang bisa memicu efek menurunkan gula darah. Namun sayangnya, penelitian ini masih sebatas percobaan pada hewan, sehingga efektivitas pete menurunkan gula darah pada manusia masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,” terangnya.
Dari tiga alasan tersebut, dr. Cahyo menyimpulkan, pete boleh dikonsumsi oleh orang diabetes yang tidak memiliki penyakit ginjal dan asam urat.
“Apabila mengonsumsi pete setiap hari, kadar asam urat bisa meningkat, kemudian risiko pembentukan batu ginjal juga meningkat, bisa memicu sakit kepala dan perut terasa sakit,” terangnya.
Namun, penggunaan pete sebagai makanan untuk menurunkan gula darah, sambungnya, masih butuh penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Melancarkan Sirkulasi Darah ala Dokter Ema, Ikuti 6 Cara Ini
Hal tersebut, kata dr. Cahyo, lantaran masih harus dicari tahu seberapa banyak jumlah pete yang harus dikonsumsi setiap harinya agar gula darah orang diabetes bisa turun.
“Seberapa lama orang diabetes harus mengonsumsi pete agar gula darahnya bisa turun juga masih butuh penelitian,” tambahnya.
Di akhir penjelasannya, dr. Cahyo menegaskan, orang diabetes dipersilakan mengonsumsi pete tetapi hanya sebagai variasi sayuran sebagai lauk makan, bukan untuk dimakan rutin setiap hari.***