“Setelah iduladha itu Agustus, September itu kita cukup menderita lagi, benar-benar sepi karena Jakarta-nya PSBB lagi,” jelas Perry.
Di samping itu, ia menegaskan pihaknya pun terus melakukan serangkaian penerapan protokol kesehatan yang ketat. Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung yang datang ke tempat yang ia kelola.
Baca Juga: Libur Cuti Bersama, Ini Lokasi Rawan yang Diwaspadai Dishub Jabar
Selain rapid test bagi pegawai, pada libur panjang nanti pihaknya juga bakal menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Seluruh pengunjung wajib memakai masker. Selain itu di setiap tempat juga bakal disediakan hand sanitizer dan prosedur protokol kesehatan lainnya.
Meski sudah menyiapkan SOP protokol kesehatan, namun ia tidak begitu yakin pada libur panjang akhir Oktober nanti bakal banyak pengunjung yang berwisata disana.
Pasalnya di masa pandemi ini, tingkat kunjungan masih rendah hanya sebesar 30%.***