Soal Wacana Penerapan Jam Malam, Anggota DPRD Kota Bandung: Perlu Dikaji Mendalam

- 4 September 2020, 10:00 WIB
Penutupan jalan Asia Afrika Kota Bandung, Rabu (24/6/2020).**
Penutupan jalan Asia Afrika Kota Bandung, Rabu (24/6/2020).** /dok.PRFM

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memberlakukan jam malam, terutama di pusat kota yang kerap menjadi tempat orang berkerumun.

Penerapan jam malam diharapkan dapat mendisiplinkan warga agar tidak berkerumun dan menghindari aktivitas pada malam hari, guna menekan penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Ingin Nonton Bioskop dari Mobil di Drive In Cinema Kiara Artha Park? Berikut Harga Tiketnya

Anggota DPRD Kota Bandung Aries Supriyatna menilai penerapan jam malam harus dikaji lebih mendalam.

"Terkait adanya indikasi peningkatan penyebaran Covid-19, ada upaya untuk mengurangi kerumunan di waktu malam dengan memberlakukan jam malam, tapi itu perlu dikaji lebih lanjut dan mendalam," kata Aries saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 3 September 2020.

Baca Juga: Info Harga Emas Hari Ini Jumat 4 September 2020, Dipatok Rp1.021.000 per Gram

Menurut Aries, penerapan jam malam perlu dikaji mendalam karena berdampak pada kehidupan ekonomi warga.

Dia mencontohkan ketika diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu. Disatu sisi PSBB membatasi warga beraktivitas, tapi di sisi lain berdampak pada ekonomi.

"Memang perlu kaji mendalam, karena pembatasan seperti itu ada konsekuensi ekonominya," kata dia.

Baca Juga: Banyak Dokter dan Perawat Meninggal Akibat Covid-19, PPNI: Kami Prihatin dan Khawatir

Menurut Aries, pilihannya ada dua, apakah memberlakukan jam malam, atau memastikan warga betul-betul menerapkan protokol kesehatan.

"Pastikan tiap orang yang keluar rumah memakai masker, jaga jarak, dan tempat kerumunan seperti kafe harus betul-betul menerapkan standar protokol kesehatan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x