Network
PRFMNEWS - Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage Kota Bandung sangat ramai oleh masyarakat pada malam hari ini, Sabtu 11 Februari 2023.
Tak hanya dipadati oleh pengunjung yang ingin berwisata religi, Masjid Raya Al Jabbar juga diramaikan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) pada malam hari ini.
Suasana keramaian di Masjid Raya Al Jabbar terekam kamera video Handphone warga yang juga berkunjung ke sana.
Baca Juga: Pertandingan Persib Bandung vs PSM Makassar Bisa Dihadiri Penonton? Teddy Tjahjono Berikan Jawaban
Video tersebut kemudian diunggah di laman Twitter. Netizen yang melihat video tersebut memberikan beragam komentar.
Mayoritas Netizen menyebut suasana Masjid Raya Al Jabbar dalam video tersebut seperti pasar malam.
Lihat video suasana Pasar Malam dadakan di Masjid Raya Al Jabbar melalui link di bawah ini.
Baca Juga: Menakar Peluang Pemerintah Kota Bandung Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-turut
Sebelumnya diberitakan, jumlah PKL yang berjualan di kawasan Masjid Raya Al Jabbar semakin meningkat mengingat tempat ibadah tersebut tengah jadi primadona para wisatawan.
Tapi, ada sejumlah PKL yang berjualan di kawasan zona merah Masjid Raya Al Jabbar yang seharusnya bebas dari aktivitas jual beli mereka.
Menanggapi hal tersebut, Pemkot Bandung melakukan tindakan tegas untuk menertibkan para PKL yang berjualan di zona merah Masjid Raya Al Jabbar.
Pemkot Bandung akan mengusulkan kepada Pemprov Jabar untuk menutup permanen zona merah PKL di Masjid Raya Al Jabbar dengan pagar sebagai salah satu upaya cegah para PKL berjualan di area terlarang tersebut.
Baca Juga: Dulu Kumuh Kini Glowing, Cingised ‘Venetian Burano’ ala Bandung Disulap Jadi Wisata Selfie
"Kalau kita lihat kasat mata begini, usulnya tutup permanen dengan pagar saja supaya nanti tidak ada akses orang beraktivitas di sana selain untuk kegiatan ibadah," ujar Sekda Kota Bandung pada Jumat 10 Februari 2023.
Pemkot Bandung akan menindak tegas para PKL di zona merah Masjid Raya Al Jabbar untuk pindah ke lokasi yang telah disediakan Pemprov Jabar.
"Sekarang itu makin hari PKL makin bertambah. Sebulan yang lalu kita rapat, ada 269 PKL di sana, sekarang sudah 420 lebih. Artinya ini sudah menjadi masalah yang harus dicarikan solusinya," beber Ema Sumarnana.***
