Network
PRFMNEWS - Braga Bebas Kendaraan (Braga Beken) kini menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang digelar setiap weekend (akhir pekan) tepatnya Sabtu dan Minggu. Braga Beken yang mengadopsi konsep Car Free Day (CFD) ini sukses menjadi destinasi wisata yang digandrungi para wisatawan.
Namun sayangnya, kehadiran Braga Beken dimanfaatkan oleh para juru parkir liar yang menyasar pengunjung kawasan Jalan Braga panjang yang membawa kendaraan. Seperti terjadi di area Jalan Soekarno yang berlokasi dekat Jalan Braga, justru dijadikan lahan parkir ilegal.
Plt. Kepala Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan ruas Jalan Soekarno akan ikut ditutup sebagai upaya mencegah aksi tukang parkir liar menjadikan kawasan dekat lokasi Braga Beken tersebut dijadikan tempat parkir tidak resmi oleh oknum.
Asep mengungkapkan pihaknya akan memasang traffic cone atau water barrier untuk menutup Jalan Soekarno supaya tidak ada kendaraan baik sepeda motor maupun mobil masuk dan pemiliknya menyimpan kendaraan di lahan parkir ilegal tersebut.
"Jalan Soekarno akan kami kondisikan. Jangan sampai di Braga kita tutup, di Jalan Soekarno dipakai parkir liar," tegasnya di Balai Kota Bandung, Rabu 15 Mei 2024.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan pula untuk mengantisipasi dampak kemacetan di kawasan Braga, pihaknya juga akan menyiagakan puluhan petugas Dishub Kota Bandung untuk mengurai kepadatan kendaraan selama berlangsungnya Braga Beken.
"Dampak kemacetan ada. Salah satunya kami kolaborasi dengan kepolisian untuk mengurai kemacetan. Kami juga menyiapkan 48 petugas di beberapa titik untuk mengurai kemacetan," jelasnya.
"Biasanya Braga Naripan itu ada dua arah, kami bisa arahkan ke timur atau ke selatan. Jadi tidak bisa masuk ke Jalan Braga pendek. Untuk itu, kita siapkan anggota," imbuhnya.***
