Panitia Salat IdulAdha dan Kurban di Kota Bandung Harus Dapat Izin dari Kelurahan dan Kecamatan

- 16 Juli 2020, 08:21 WIB
MASJID Al-Furqon di perumahan Margaasih, Kabupaten Bandung menerapkan protokol kesehatan bagi warga yang salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1441 H, Minggu (24/5/2020). Lebaran kali ini dirayakan umat muslim di tengah pandemi COVID-19.*
MASJID Al-Furqon di perumahan Margaasih, Kabupaten Bandung menerapkan protokol kesehatan bagi warga yang salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1441 H, Minggu (24/5/2020). Lebaran kali ini dirayakan umat muslim di tengah pandemi COVID-19.* /BUDI SATRIA/PRFM

"Panitia itu harus menyiapkan petugas dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan. Panitia harus melakukan pembersihan dan penyemprotan dengan disinfektan, mengatur keluar masuknya, mengunakan thermo gun untuk mengetahui suhu tubuh masyarakat yang akan mengikuti salat id. Kalau memang ada warga yang suhu tubuhnya di atas 37.5 derajat, dengan tegas panitia untuk tidak mengizinkan warga tersebut ikut serta dalam salat id. Kemudian harus menyediakan cuci tangan, kemudian harus mengatur jarak yang paling pokok," urainya.

Kepada khotib, Bambang mengimbau agar khutbahnya tidak terlalu panjang. Selain itu, untuk kencleng diharapkan tak diputar, melainkan cukup disimpan di pintu masuk atau pintu keluar.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Joget Taraktakdung yang Viral di Media Sosial

Bambang mengimbau warga yang akan ikut dalam salat id untuk membawa alas salat sendiri dan yakin dirinya dalam kondisi sehat. Selain itu, diharapkan tak ada kontak fisik.

"Diupayakan kepada anak dan orang tua yang rentan terhadap penyebaran virus ini lebih baik salat id di rumah saja, ga usah memaksakan menurut kami," sebutnya.

Untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, diharapkan panitia memiliki tempat yang mumpuni dan jangan memaksakan jika tak memiliki tempat yang cukup luas karena dikhawatirkan ada kerumunan.

Baca Juga: Menkes Ganti Istilah Kasus Covid-19, DPR: Kenapa Tidak Dari Awal?

"Dalam pendistribusian daging, panitia harus mendistribusikan ke warga langsung," ujarnya.

Selain itu, dalam pembagian hewan kurban, diimbau menggunakan bahan ramah lingkungan seperti besek ataupun daun pisang. Selain itu, limbah kotoran hewan kurban pun diharapkan dikomposkan dan tidak dibuang sembarangan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x