“(Menyimpan) stok tidak ada, yang penting kita bisa memenuhi kebutuhan darah. Stok buat kita untuk menargetkan disimpan tidak pernah ada karena kebutuhan sehari 500 labu, dan kita (hanya bisa) memenuhi 300 sampai 350,” jelas Uke.
Menurut Uke, PMI tidak bisa memenuhi target pengolahan labu darah karena saat Pandemi Covid-19 pendonor enggan datang ke PMI dengan alasan khawatir tidak aman. Sebelum pandemi, PMI masih bisa menyimpan stok labu darah hingga 5.000 labu.
“Tidak memenuhi target karena pandemi Covid-19. Sebelumnya bisa menyimpan stok 5.000, sekarang sudah tidak ada. Sekarang donor langsung dikasihkan (ke yang membutuhkan dengan transfusi langsung),” tandasnya.***