Insentif Nakes di Bandung Tersendat, Permenkeu yang Terlambat Jadi Penyebabnya

- 31 Maret 2021, 11:43 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna /TOMMY RIYADI/PRFM


PRFMNEWS - Harapan sekira 4 ribu-an Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan mendapat insentif sebelum bulan Ramadhan, nampaknya harus ditunda. Pasalnya, Pemkot Bandung baru bisa mencairkannya pada APBD Perubahan 2021 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, keterlambatan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan itu bukan karena disengaja. Melainkan peraturan Menteri Keuangan RI yang mengatur regulasi tersebut, baru diterbitkan pada awal Februari lalu. Sebab, peraturan itu menyebutkan dana insentif harus masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU).

“Peraturan Menteri Keuangan itu datang terlambat, seingat saya 18 Februari 2021. Di dalam peraturan itu menyebutkan insentif harus masuk dalam DAU, padahal APBD kita sudah disahkan di akhir tahun 2020, sementara DAU kita sudah terdistribusi ke berbagai SKPD. Kalau itu harus dilakukan, artinya kita harus menunggu nanti pada APBD-P,” ungkap Ema di Balai Kota Bandung, Rabu 31 Maret 2021.

Baca Juga: Akui Mesin Parkir Belum Optimal, Pemkot Bandung akan Berupaya Terus Sosialisasi Masyarakat

Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2021, Disnaker Ingatkan Perusahaan Tunaikan Kewajiban THR Karyawan

Dalam referensi Ema, berdasarkan Permendagri nomor 77 sebagai pengganti Permendagri 13 tahun 2006, kebijakan pemberian insentif tersebut masuk dalam APBD- Perubahan. Dengan kata lain, Pemkot Bandung tidak bisa mengambil kebijakan yang bertentangan dengan Permendagri tersebut.

“Bagaimana pun juga kita tidak boleh bertentangan dengan itu. Kalau pun ada, jadi tidak bisa di paksakan masuk dalam Perwal penjabaran. Artinya itu, nanti dirapelkan. Yang jelas, hak (insentif) nya tidak akan hilang,” jelas Ema.

Ema melanjutkan, jika DAU yang sudah dimasukkan dalam APBD 2021 harus kembali dirombak, maka sudah dipastikan akan mengganggu kegiatan SKPD lain yang juga mendapatkan alokasi DAU.

Baca Juga: Internet Jadi Kebutuhan, Diskominfo Pasang 500 Titik Wifi di Kota Bandung

Baca Juga: Batununggal Teratas, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x