Akui Mesin Parkir Belum Optimal, Pemkot Bandung akan Berupaya Terus Sosialisasi Masyarakat

- 31 Maret 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi mesin parkir milik dishub kota Bandung.
Ilustrasi mesin parkir milik dishub kota Bandung. /PRFM

PRFMNEWS - Keberadaan mesin parkir di Kota Bandung belum optimal. Meski sudah dipasang sebanyak 445 mesin, tapi tidak memberikan pemasukan tarif parkir ke kas daerah yang menjanjikan.

Kepala Sub Bag TU Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kota Bandung, Hilman mengakui pelaksanaan mesin parkir belum optimal, tapi pihaknya terus berupaya agar masyarakat mau membayar parkir lewat mesin parkir.

"Kita akui dalam pelaksanaannya belum optimal, tapi tetap berupaya mengoptimalisasikan
mesin parkir," ujar Hilman saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 31 Maret 2021.

Baca Juga: Selain Taman, Mesin Parkir Milik Dishub Kota Bandung Ikut Dirusak Oknum

Baca Juga: HOAX BBM Akan Langka di Pulau Jawa Akibat Ledakan Kilang Minyak Balongan

Mesin parkir sebenarnya sudah ada sejak 2017 dan sempat memberikan pemasukan kas daerah yang cukup besar pada awal-awal peluncuran. Namun sayangnya setelah itu mesin parkir terkesan diabaikan oleh masyarakat dan kembali beralih membayar kepada juru parkir.

Bahkan banyak warga yang mengira mesin-mesin parkir itu rusak, padahal Hilman menuturkan, mesin parkir masih berfungsi dan memang jika tidak digunakan otomatis layarnya mati atau dalam kondisi 'sleep'.

"Karena itu sleep mode, ketika kita pijit tombolnya itu masih berjalan, ya mungkin masyarakat belum mengerti benar cara pemakaiannya," sambungnya.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Redmi Note 10 : Seri Redmi Pertama dengan Layar AMOLED

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x