Network
PRFMNEWS – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan Menara Kujang Sapasang sebagai destinasi wisata baru di pinggir Bendungan Jatigede akan diresmikan pada akhir Juni 2023.
Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan, bangunan Menara Kujang Sapasang yang arsitekturnya didesain langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini memiliki tiga lantai.
“Menara Kujang Sapasang di Panenjoan, Jemah, Jatigede bakal launching akhir Juni ini,” tulis Bupati Dony dalam keterangan unggahan di akun Instagram pribadinya @donyahmad.munir, Minggu 11 Juni 2023.
Baca Juga: Ketemu Sule, Ridwan Kamil Beberkan Makna Filosofis Menara Kujang Sapasang, Calon Ikon Baru Sumedang
Dony menjelaskan, sesuai namanya, di puncak menara ada dua kujang raksasa yang merupakan ikon senjata tradisional masyarakat Jawa Barat yang didesain oleh Ridwan Kamil.
Kemudian bangunan di bawahnya terdapat tiga lantai berisi kafe tempat santai menikmati bentang keindahan Bendungan Jatigede.
Ada juga ruang galeri sekaligus museum tentang Bendungan Jatigede dan lantai lainnya berisi ruang cinderamata hingga tempat berjualan oleh-oleh khas Sumedang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Makna di Balik Menara Kujang Sapasang di Wisata Waduk Jatigede Sumedang
Fasilitas di setiap lantai
“Ada tiga lantai di bawah kujang sapasang. Pertama di tengah-tengah untuk cafe yang premium di sana, lantai 3-nya itu museum atau galeri, yang lantai bawahnya adalah untuk souvenir dan cenderamata. Nanti silakan dikunjungi pada akhir Juni ini soft launching Menara Kujang Sapasang,” ucap Dony usai meninjau progress pembangunan monument tersebut.
Pada peninjauannya itu, bupati menyatakan pembangunan Menara Kujang Sapasang sudah hampir selesai dan siap menjadi destinasi wisata baru kebanggaan masyarakat Jabar khususnya warga Sumedang.
“99 persen selesai untuk menara kujang ini, tinggal tahap ketiga untuk interior di bagian dalam dan finishing di luarnya sedikit. Alhamdulillah, Sumedang bersyukur bahagia memiliki destinasi wisata yang luar biasa. Ada Menara Kujang Sapasang, kujang ini adalah ikon dari Jawa Barat senjata masyarakat Sunda yang tentu kita harus lestarikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Sumedang Nandang Suparman menyampaikan, pada kegiatan soft opening Menara Kujang Sapasang akan dimeriahkan penampilan 200 pesilat.
Sebanyak 200 pesilat ini, ungkapnya, akan menggantikan gelaran Tari Umbul dengan ribuan penari.
"Untuk gelaran Tari Umbul yang melibatkan ribuan penari dari segi tempat tidak memungkinkan, sehingga semua sepakat diganti dengan tampilnya 200 pesilat," bebernya.
Nandang menambahkan, demi kelancaran kegiatan gelaran pencak silat ini pihaknya kini terus melakukan berbagai persiapan serta berkoordinasi dengan pihak Paguyuban Seni dan Budaya Sumedang (PSBS) sebagai penanggung jawab di lapangan.
“Untuk tepatnya hari H pelaksanaan (soft launching), kamis masih melakukan koordinasi namun yang jelas pada bulan Juni ini,” tuturnya.***
