Di sanalah buah kurma langsung dimasukan dalam mesin pencucian untuk menghilangkan debu dan kotoran lainnya. Setelah itu, kurma akan disortir di mesin konveyor oleh para pekerja. Kurma yang kondisinya rusak langsung dipisahkan. Kurma yang tidak layak itu bisa diolah kembali menjadi makanan lainya seperti selai atau bahkan dijadikan makanan ternak.
Kurma yang lolos seleksi kemudian akan masuk ke tempat penyortiran ukuran buah. Ukuran juga menjadi salah satu yang menentukan grade kurma. Semakin besar buah tentunya kualitasnya semakin tinggi. Proses terakhir adalah pengemasan buah dalam kotak-kotak khusus untuk kemudian siap disitribusikan ke pasar.
“Kurma ini tahan lama dan lebih bagus jika disimpan di pendingin dengan suhu udara sekitar 5 derajat celcius. Kami menjamin kualitas dari kurma yang ada di sini. Ini adalah Ajwa asli Madinah, karena Ajwa memang hanya berasal dari Madinah,” kata AlRehili.***