Kota Bandung Miliki Destinasi Wisata Selfie Baru, Lokasinya di Pinggir Sungai Cidurian

- 5 Januari 2022, 15:50 WIB
Cidurian Waterfront yang berlokasi di sepanjang bantaran Sungai Cidurian, RT 18 Kelurahan Antapani Kidul.
Cidurian Waterfront yang berlokasi di sepanjang bantaran Sungai Cidurian, RT 18 Kelurahan Antapani Kidul. /Humas Kota Bandung

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menambah ruang publik baru.

Paling baru, Pemkot Bandung baru saja merampungkan destinasi wisata baru yakni Cidurian Waterfront yang berlokasi di sepanjang bantaran Sungai Cidurian, RW 18 Kelurahan Antapani Kidul.

Tempat tersebut sebelum diperbaiki Pemkot merupakan kawasan kumuh dan dipadati oleh bangunan liar.

Namun kini, berkat perbaikan dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, kawasan tersebut kini nampak bersih, estetis, menjelma menjadi tempat wisata foto atau wisata selfie bagi masyarakat Kota Bandung.

Baca Juga: Indonesia Batal Beli Pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia, Pemerintah Iran Pesta Pora?

Baca Juga: Kapolsek Cikancung Pimpin Langsung Operasi Yustisi dan Pemeriksaan Kartu Vaksin

Rafa (10) dan 15 kawan-kawannya nampak sedang bermain di sekitar Cidurian Waterfront. Sekelompok anak ini merupakan warga yang tinggal di dekat Sungai Cidurian.

Mereka bermain permainan tradisional benjang. Saat berbincang, anak-anak yang merupakan pelajar kelas 3 hingga 5 SD tersebut menceritakan saat ini sedang libur semester.

"Lagi libur semesteran, jadi enggak sekolah. Kalau pagi-pagi ya main-main sama temen-temen di sini," ujar Rafa.

Anak-anak ini juga nampak bahagia menikmati liburannya di dekat Sungai Cidurian. Dari seluruh anak, hanya ada dua yang memegang gawai.

Gawai itu pun mereka gunakan untuk berfoto di bangunan revitalisasi sungai yang nampak kece atau merekam permainan benjang. Sesekali mereka menikmati area sungai dan bernyanyi bersama.

Baca Juga: Cuaca Dingin di Indonesia Bukan karena Fenomena Aphelion, Ternyata Ini Penyebabnya

Cidurian Waterfront yang berlokasi di sepanjang bantaran Sungai Cidurian, RT 18 Kelurahan Antapani Kidul.
Cidurian Waterfront yang berlokasi di sepanjang bantaran Sungai Cidurian, RT 18 Kelurahan Antapani Kidul. Humas Kota Bandung

Sejumlah masyarakat juga nampak menikmati suasana di kawasan ini. Puji Rosita (23) dan Melinda Ayu Susanti (23) misalnya.

Keduanya mengaku pernah melintasi kawasan ini dan mengetahui perbedaan Cidurian Waterfront sebelum dan sesudah direvitalisasi.

"Sekarang jadi lebih bagus sih. Lebih rapi. Dan bisa duduk di sini, juga berswafoto," ungkap Puji sembari berswafoto di latar bangunan menyerupai arsitektur Belanda.

Baca Juga: Harlah PPP ke-49, Uu Ruzhanul Ulum: PPP Berhasil Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Cuaca di kawasan ini terbilang relatif panas. Kendati demikian, kawasan bantaran sungai yang ditanami pepohonan menjadikan cuaca panas di sekitar sini terasa lebih sejuk.

Namun, untuk benar-benar menikmati suasana di kawasan ini, para wargi bisa datang pada pagi atau sore hari agar tak terlalu panas.

Sebagai pengingat, Tahap I Penataan Cidurian diresmikan oleh Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana 27 Desember 2021 silam. Pemkot Bandung tidak hanya menata kawasan ini, tetapi juga merelokasi warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Cidurian.

Baca Juga: Alun-alun Kota Bandung Banyak Oknum, Sutradara Preman Pensiun Bercanda: Gak Ada Murad-Pipit di Sana Jadi Kacau

Warga yang semula tinggal di bantaran sungai telah dibantu pemindahannya oleh Pemkot Bandung ke beberapa tempat, seperti Rusunawa Rancacili dan sebagian pindah mandiri ke rumah pribadi.

"Alhamdulillah untuk pembongkaran (bangunan liar) dilakukan sendiri oleh masyarakat. Berkat sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada warga, mereka bisa membongkar mandiri," ujar Yana.

Yana juga mengaku optimis masyarakat akan menjaga ruang publik ini. Ia berharap penataan ini dapat menekan angka Open Defecification Free (ODF), serta mengurangi limbah domestik.

Baca Juga: Akhir Pekan ini Kompetisi Beberapa Olahraga di Indonesia Dimulai Lagi, dari Sepak Bola hingga Voli

Pada tahap I ini, telah ditata seluas 70 meter dan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Sektor 22 Citarum Harum, dan masyarakat sekitar. Penataan ini akan dilanjutkan hingga total mencapai 1,3 kilometer. Perlu waktu 4 bulan untuk menertibkan kawasan ini dan 2 bulan untuk membangunnya. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x