Kemenag Akan Beri Kuota Gratis untuk PJJ Pendidikan Agama, 5 Provider Ini yang Diajak Kerja Sama

- 23 Oktober 2020, 16:41 WIB
Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui TV Bandung 132 di RW 05 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Selasa 13 Oktober 2020. Pemerintah Kota Bandung berencana memasang akses di setiap RT se-Kota Bandung agar para siswa bisa belajar melalui kanal TV Satelit Bandung 132 di masa pandemi Covid-19.
Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui TV Bandung 132 di RW 05 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Selasa 13 Oktober 2020. Pemerintah Kota Bandung berencana memasang akses di setiap RT se-Kota Bandung agar para siswa bisa belajar melalui kanal TV Satelit Bandung 132 di masa pandemi Covid-19. /Dok Humas Pemkot Bandung.

PRFMNEWS – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar menyatakan pihaknya bakal segera menyalurkan bantuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk Pendidikan Agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.

Menurut Nizar, usulan anggaran tersebut telah disetujui oleh Kementerian Keuangan dengan anggaran mencapai Rp1,178 triliun.

Ia berharap dengan disetujuinya anggaran tersebut dapat memudahkan akses para siswa, mahasiswa, guru, dan dosen dalam proses PJJ. Adapun bentuk bantuannya dikatakan Nizar berupa kuota internet gratis selama tiga bulan.

Baca Juga: Ini Pendapat Warga tentang PJJ Melalui TV Bandung 132

“Alhamdulillah, usulan anggaran sebesar Rp1,178 triliun sudah disetujui Kementerian Keuangan. Anggaran ini dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di madrasah, Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dan lembaga pendidikan agama yang dikelola Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu,” terangnya di Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020.

Menurut Nizar, bantuan PJJ ini akan diberikan dalam bentuk paket data internet bagi pendidik dan peserta didik. Kemenag rencananya akan menjalin kerjasama dengan lima operator seluler di Indonesia. Kelima provider itu adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Pegawai Kejagung Hingga Bos Swasta Jadi Tersangka Kebakaran Gedung Kejagung

“Keterbatasan paket data selama ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan PJJ di masa pandemi. Kemenag akan memberikan bantuan itu, dan semoga ke depan PJJ akan lebih lancar dan tidak membebani pendidik dan peserta didik,” ujar Nizar.

Nizar menambahkan, sebelum ada alokasi anggaran bantuan PJJ ini, Ditjen Pendidikan Islam telah bekerjasama dengan lima provider seluler di Indonesia untuk penyediaan kartu perdana gratis bagi civitas akademika madrasah. Program ini sudah bergulir sejak September 2020 dan sudah mulai dimanfaatkan pendidik dan peserta didik madrasah.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x