Network
PRFMNEWS - Direktur Utama Sanabil Tour and Travel, Irfan Rustam mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dan gegabah dalam menentukan waktu keberangkatan umrah.
Pasalnya, Indonesia belum pasti mendapatkan izin untuk memberangkatkan jamaah umrah dalam waktu dekat. Selain itu, syarat dan tata cara untuk bisa masuk ke Arab Saudi pun belum diketahui.
"Kami tidak terburu-buru dan tidak akan gegabah dalam menentukan bulan atau tanggal keberangkatan," katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Dia mengatakan, ada sekitar 200-an jamaah Sanabil yang keberangkatannya terpaksa tertunda akibat pandemi Covid-19.
Pihaknya terus menjalin komunikasi dengan jamaah terkait kepastian kebarangkatan umrah.
Dikatakannya, Pemerintah Arab Saudi menerapkan 4 tahap penyelenggaraan kembali ibadah umrah.
Tahap pertama akan dibuka pada 4 Oktober 2020 untuk warga negara Saudi. Kemudian tahap dua, kuota jamaah dinaikkan sampai 75%, namun tetap untuk warga negara Saudi.
Sementara jamaah dari luar negeri baru bisa melaksanakan umrah di tahap ketiga yaitu mulai 1 November 2020. Namun, itu pun melalui berbagai pertimbangan.
Kemudian tahap ke empat adalah jika kondisi Covid-19 melandai, Arab Saudi akan mengizinkan seluruh negara untuk memberangkatkan jamaah umrah.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Wanita Asal Bandung yang Foto KTP-nya Viral Karena Kelewat Cantik
"Ada daftar negara yang boleh dan tidak boleh masuk, ini agak repot. Jadi belum ada kepastian kapan Indonesia diizinkan," katanya.***
