Dia menyebut tarif yang akan diberlakukan nanti untuk kelas premium ekonomi berkisar mulai dari Rp150.000, Rp175.000, Rp200.000, Rp 225.000, hingga Rp250.000.
Baca Juga: Bocoran KCIC soal Pembukaan Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Layani Penumpang Whoosh
Menurut dia, tarif dinamis ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Adanya fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat.
"Dynamic pricing ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Adanya fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat," ujar dia.
Hingga 27 Januari 2024, sekitar 1,4 juta penumpang telah menggunakan layanan Whoosh untuk melakukan perjalanan antara Jakarta dan Bandung dan sebaliknya.
Tingkat okupansi rata-rata berada dalam kisaran 60 hingga 80 persen. Puncak pencapaian volume penumpang harian, mencapai angka 21 ribu penumpang, tercatat pada bulan November 2023 dan selama periode angkutan Nataru dari Desember 2023 hingga Januari 2024.
"Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat akan transportasi Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara ini masih terjaga dengan baik," katanya.
Masyarakat yang ingin menggunakan Whoosh juga dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.***