HALIM, PRFMNEWS - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang lebih fleksibel mulai keberangkatan 3 Februari 2024.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penerapan skema dynamic pricing ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.
“Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh," kata Eva dikutip dari ANTARA.
Eva mengungkap, beberapa faktor yang memengaruhi penentuan dynamic pricing diantaranya jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.
Ia menyebut, selama peak hour atau jam sibuk, harga yang dikenakan akan meningkat.
Sebaliknya, selama off peak hour atau jam longgar, harga yang ditawarkan akan lebih rendah.
Penumpang, kata Eva, diberikan pilihan perjalanan dengan harga yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan kemampuan finansial mereka. Eva mengatakan, penerapan dynamic pricing ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh.
“Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya,” kata dia.