Pemerintah Harus Cari Cara Tepat Agar Masyarakat Tak Kesulitan Saat Premium dan Pertalite Dihapus

- 3 September 2020, 14:38 WIB
SUASANA di salah satu SPBU.
SUASANA di salah satu SPBU. /GHANI RAHMAT/ZonaPriangan.com

PRFMNEWS - Hingga saat ini sebagian besar masyarakat di Indonesia menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite untuk keperluan sehari-hari. Alasannya, kedua jeis BBM ini dinilai lebih ekonomis meskipun memiliki dampak kurang baik bagi lingkungan.

Saat ini, Pemerintah mewacanakan akan menghapus kedua jenis BBM tersebut yang selama ini masih disubsidi. Pengamat Transportasi dari ITB, Sony Sulaksono menegaskan langkah ini merupakan langkah yang baik bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Surat Panggilan Sudah Diterima, Oded Diperiksa KPK Jumat Besok

Hanya saja, Pemerintah tak boleh melakukan penghapusan premium dan pertalite ini sekaligus.

"Perlu dipikirkan bagaimana caranya untuk mendorong ke sana (penggunaan BBM oktan tinggi) tapi tidak serta merta langsung BBM pertalite dan premium langsung dihilangkan sehingga masyarkat langsung pakai pertamax kan engga juga," jelas Sony saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 3 September 2020.

Baca Juga: Bongkar Pesta Homo di Jaksel, Polisi Tangkap Panitia dan Sita Barang Bukti Kondom Hingga Pelumas

Menurut Sony, saat ini banyak masyarakat berpenghasilan rendah menggunakan BBM bersubsidi. Maka dipastikan masyarakat akan mengakami kesulitan jika premium dan pertalite langsung dihapus begitu saja.

"Apalagi angkot. (sopir) angkot akan lebih menderita lagi. Jadi perlu dipikirkan bagaimana membantu hal-hal yang seperti itu," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x