Network
PRFMNEWS - Menghadapi ancaman El Nino, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku cukup khawatir akan dampak dari peristiwa tersebut.
Pasalnya, kekeringan akibat El Nino itu akan berpengaruh pada kestabilan stok dan harga pangan di pasar-pasar.
Sehingga, pemerintah Pusat telah menyiapkan anggaran senilai Rp8 triliun lebih untuk mengantisipasi kekurangan pangan dampak dari El Nino.
Baca Juga: Persik vs Persib, Manajemen Imbau Bobotoh Tidak Datang ke Stadion Brawijaya, Ini Alasannya
"Oleh karena itu, pemerintah mulai Oktober sampai Desember akan mengucurkan Rp8 triliun bantuan kepada masyarakat untuk mengendalikan harga-harga," ujar Mendag Zulkifli Hasan dikutip prfmnews.id.
"Untuk harga-harga barang pokok, kita khawatir karena sungai sungai kita mengering. Saya sudah janji beli beras 1 juta ton, tapi tidak boleh. Memang kita harus bersiap betul, tapi dalam negeri kita, Alhamdulillah harga-harga masih stabil selain ayam dan telur," lanjutnya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Perbaikan Sistem Katalog Elektronik Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi
Kendati demikian, ada beberapa komoditas pangan yang saat ini tidak bisa diimpor seperti gandum dan kedelai, sebab bahan pangan itu semua harus dibeli dari luar negeri.
"Yang bisa kita tidak beli, seperti beras, jagung, garam itu kita tidak impor, kecuali industri. Tapi untuk konsumsi itu kita tidak beli. Soal harga ayam naik, itu soal waktu saja, kalau pakannya naik, jagungnya kita subsidi," ucapnya.***
