Kunjungi Bandung, Presiden Ingatkan Ancaman Covid-19 Belum Selesai

- 11 Agustus 2020, 10:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020. Presiden mengunjungi kota Bandung untuk meninjau proses produksi vaksi di Bio Farma dan juga meninjau proses vaksinasi pada uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 buatan Sinovac.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020. Presiden mengunjungi kota Bandung untuk meninjau proses produksi vaksi di Bio Farma dan juga meninjau proses vaksinasi pada uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 buatan Sinovac. /Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja untuk meninjau proses produksi vaksin covid-19 dan juga proses imunisasi uji klinis vaksin covid-19 di Kota Bandung hari ini, Selasa 11 Agustus 2020.

Setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Presiden langsung menuju Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di markas Kodam III/Siliwangi. Di lokasi tersebut, Presiden memberikan sejumlah arahan terkait penanganan Covid-19 terintegrasi di Provinsi Jawa Barat.

Dalam arahannya, Presiden menegaskan jika hingga saat ini ancaman covid-19 masih ada. Menurutnya ancaman covid-19 ini akan selesai jika vaksin telah ditemukan dan seluruh rakyat Indonesia diimunisasi dengan vaksin tersebut.

 

Baca Juga: Fasilitas Publik Kota Bandung Jadi Sasaran Vandalisme, DPRD: Harus Ada Pencegahan di Tempat Lain

"Ancaman Covid ini belum selesai sampai nanti yang namanya vaksin itu bisa divaksinasikan kepada seluruh rakyat di Tanah Air ini," kata Presiden Jokowi saat memberikan arahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di markas Kodam III/Siliwangi.

Meski begitu, Presiden mengingatkan jika pemerintah pusat hingga pemerintah daerah harus terus berupaya mencegah penyebaran covid-19. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi intervensi berbasis lokal.

Baca Juga: Setiap Pagi Bandung Diselimuti Kabut, BMKG Beri Penjelasan Seperti Ini

"PSBB tingkat desa, PSBB tingkat kampung, saya kira melokalisir covid dalam skup kecil ini akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah yang ada di lapangan, sehingga di satu sisi tidak mengganggu wilayah yang besar, dan di sisi yang lainnya dari sisi ekonomi kita tidak terganggu banyak," jelasnya.

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam kesempatan tersebut melaporkan jika di Provinsi Jawa Barat sudah tidak ada zona merah. Saat ini dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat terdapat 14 daerah yang masuk kategori zona oranye atau sedang, dan 13 daerah lainnya berkategori zona kuning atau rendah.

Baca Juga: Ini Syarat Pegawai Agar Bisa Dapat Bantuan Rp600 Ribu Perbulan dari Pemerintah

Terkait kondisi di Jawa Barat ini, Presiden mengapresiasi langkah dari Pemprov Jabar. Dia pun meminta agar semua upaya ditingkatkan agar daerah yang berada di zona kuning bisa menjadi daerah zona hijau.

"Tadi sudah disampaikan oleh bapak gubernur mengenai kondisi yang ada di Jawa Barat. Rata-rata semuanya pada posisi warna kuning, saya harapkan ini ditingkatkan, syukur-syukur yang kuning bisa dilarikan semuanya ke hijau," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x