Fasilitas Publik Kota Bandung Jadi Sasaran Vandalisme, DPRD: Harus Ada Pencegahan di Tempat Lain

- 11 Agustus 2020, 10:18 WIB
Coretan pada dinding di bawah JPO di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Senin 10 Agustus 2020.
Coretan pada dinding di bawah JPO di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Senin 10 Agustus 2020. /Twitter @dodisanjaya

PRFMNEWS - Aksi Vandalisme masih saja ditemukan di Kota Bandung. Terbaru, dinding jembatan ikonik di Jalan Asia Afrika Kota Bandung dicoret oleh oknum tak bertanggung jawab pada Senin 11 Agustus 2020 kemarin.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung dari Fraksi PDIP, Folmer Silalahi menyayangkan hal ini. Pasalnya, di tengah pandemi covid-19 masih saja ada warga yang melakukan tindakan tak terpuji dengan merusak fasilitas publik di kota Bandung.

Oleh karena itu, Folmer berharap pemerintah kota (Pemkot) Bandung segera bertindak agar vandalisme ini tak lagi terjadi di kota Bandung. Bahkan, Folmer pun turut mengecam aksi vandalisme dilakukan di kota Bandung.

Baca Juga: Kelembaban Cukup Tinggi, Bandung Raya Berpotensi Diguyur Hujan

"Fasilitas atau ruang publik yang dibangun di kota Bandung sejatinya itu berasal dari dana masyarakat melalui pajak dan retribusi yang jadi pendapatan kota Bandung untuk membangun fasilitas publik. Ini sesuatu yang disayangkan dan ini kami mengecam karena ini kalau tak dicegah ruang publik di kota Bandung bisa jadi sasaran vandalisme berikutnya," jelas Folmer saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 10 Agustus 2020 malam.

Selain itu, Folmer pun meminta Satpol PP Kota Bandung untuk meningkatkan pengawasan. Pengawasan yang ketat dari Satpol PP Kota Bandung sangat penting untuk mencegah adanya aksi vandalisme di kota Bandung.

Baca Juga: Pabrik Kapas Kasta Timbul Kebakaran, Diskar PB Berupaya Padamkan Api

Karena masih banyaknya aksi vandalisme di kota Bandung, Folmer pun menyoroti ruang publik bagi anak muda di kota Bandung. Menurutnya, Pemkot harusnya menambah ruang publik yang bisa digunakan untuk menyalurkan kreatifitas anak muda Bandung.

"Selanjutnya kita melihat bahwa fenomena ini terjadi karena kurangnya tersedia ruang publik yang diperuntukan untuk kreatifitas komunitas kota Bandung yang ke depan harus difasilitasi pemerintah kota," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x