Kemudian, anggotanya pun diharapkan bisa memprediksi jika suatu kegiatan akan berpotensi memunculkan masalah atau rusuh, maka yang harus dilakukan dari awal adalah melakukan pendekatan-pendekatan preventif, preemtif dan pendekatan dialog,
“Sehingga kemudian bisa dilakukan upaya-upaya, komitmen pada saat turun secara terukur,” ungkap kapolri.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gunakan Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres Istana Merdeka
Lalu menurut Listyo penggunaan kekuatan secara eksesif hanya menjadi pilihan terakhir .
“Penggunaan kekuatan secara eksesif harus betul-betul menjadi pilihan terakhir,” sambung Listyo Sigit.
Baca Juga: Haru, Bharada E Bersimpuh Dihadapan Kedua Orang Tua Brigadir J Saat Persidangan
Menurutnya yang harus diprioritaskan adalah bagaimana anggotanya melakukan pendekatan-pendekatan secara preventif, preemtif dan pendekatan dialog.
“Lakukan pendekatan, lakukan dialog barangkali ada hal-hal yang selama ini masih menjadi sumbatan karena kita kurang komunikasi,” tuturnya.***