Baca Juga: Daihatsu Kumpul Sahabat Jabar X Road to West Java Festival 2023
“Proses evakuasi berjalan cukup lama, hampir satu jam, karena sempat terjadi kendala dan hambatan karena memang terjadi penghadangan. Namun demikian semua bisa berjalan lancar dan evakuasi saat itu dipimpin Kapolres Malang,” lanjutnya.
Bersamaan dengan itu juga banyak penonton yang turun ke lapangan hingga anggota yang bertugas melakukan kegiatan penggunaan kekuatan.
“Seperti yang kita lihat, ada yang menggunakan tameng, termasuk pada saat mengamankan kiper Arema FC Adilson Maringa,” tambahnya.
Beberapa personel menembakkan gas air mata, hal itulah yang mengakibatkan para penonton terutama yang ada di tribun panik dan berusaha meninggalkan tempat.
Baca Juga: Selain Umumkan 6 Tersangka, Polri Ungkap Penyebab Banyak Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan
Penonton pun berusaha keluar, khususnya pada pintu 3, 10, 11, 12, 13, dan 14 mengalami kendala karena pintu yang terbuka sangatlah kecil.
Karena kondisi tersebut, terjadi desak-desakan dan ditambah adanya gas air mata.
Banyak korban yang alami patah tulang, dan trauma di kepala dan leher. Selain itu, sebagian ada meninggal dunia di tempat dan di rumah sakit karena kurangnya oksigen.