PRFMNEWS - Mundur dari dunia politik yang ditandai keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany banyak mengundang tanya dari berbagai kalangan.
Tsamara Amany terbilang menjadi sedikit politisi muda wanita yang ada di Indonesia saat ini, tampil kritis dan berani membuat namanya berkibar di PSI.
Sebagai partai baru, lolos menjadi peserta Pemilu 2019 bukan perkara mudah, Tsamara Amany dan Grace Natalie menjadi duet yang membesarkan PSI hingga seperti saat ini.
Baca Juga: Jika Ada Kemacetan Panjang di Masa Mudik Balik, Polresta Bandung Kerahkan Tim Pengurai Bermotor
Digadang-gadang menjadi partai besar dan lolos ke Senayan, PSI memperoleh suara nasional yang jauh dari ambang batas parlemen.
Pemilu 2019, suara nasional PSI hanya sebesar 2.650.361 atau 1,89 persen, sedangkan untuk lolos ke Senayan partai politik harus melewati ambang batas 4 persen.
Kegagalan partai masuk ke Senayan membuat para Caleg DPR PSI yang secara perolehan sebenarnya lolos, harus kandas di tengah jalan.
Baca Juga: THR Bagi ASN Pemkot Bandung Capai Rp66 Miliar, Begini Penjelasan Sekda Ema Sumarna
Baca Juga: Tegas! Pemudik Dilarang Keras Berhenti di Terowongan Lingkar Nagreg
Tsamara Amany, menjadi Caleg DPR PSI yang lolos namun gagal masuk Senayan. Meraih suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Jakarta Selatan, dia tepat berada di bawah perolehan suara Hidayat Nur Wahid, politisi kawakan dari PKS.