PRFMNEWS - Ketua Paguyuban Perajin Tahu Tempe Jawa Barat Muhamad Zamaludin mengatakan, saat ini pihaknya bukan hanya menjerit karena harga kacang kedelai yang mahal.
Menurut dia, para perajin tahu dan tempe pun kini menjerit karena kenaikan harga terjadi pada bahan baku lainnya seperti naiknya harga garam dan kunyit.
Bahkan harga plastik pembungkus tahu dan tempe pun ikut naik.
Baca Juga: Pangandaran Punya Jembatan Merah, Daya Tarik Baru bagi Wisatawan saat Menuju Kawasan Pantai Timur
"Malah sekarang ini bukan cuma kedelai yang naik, bahan pokok seperti kunyit, garam juga naik, plastik juga ikut naik, jadi kita terpaksa menaikan harga," kata Zamaludin saat on air di di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 21 Februari 2022.
Dengan adanya kenaikan harga kacang kedelai, kunyit, garam, dan juga plastik, maka para perajin tahu dan tempe di Jabar sepakat melakukan aksi mogok selama tiga hari.
Aksi mogok produksi para perajin tahu dan tempe di Jabar dilakukan sejak Senin, 21 Februari 2022 kemarin hingga Rabu, 23 Februari 2022 besok.