DPR-RI Pastikan RSPI Sulianti Saroso Memiliki Kapasitas Untuk Tangani Virus Corona

- 2 Maret 2020, 17:46 WIB
Pos Pemantauan 24 Jam, 2019-nCoV.*
Pos Pemantauan 24 Jam, 2019-nCoV.* /dok. RSPI Sulianti Saroso

BANDUNG, (PRFM) - Dua warga negara Indonesia (WNI) telah dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19). Saat ini, kedua pasien saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Anggota Komisi IX DPR-RI Netty Prasetiyani Heryawan mengatakan, RSPI Sulianti Saroso memiliki kapasitas untuk menangani virus corona. Hal tersebut dibuktikan dengan pengalaman RS tersebut dalam menangani virus infeksi menular lain seperti MERS, SARS hingga ebola.

"Secara teori RSPI Sulianti Saroso sudah berstandar internasional oleh WHO dalam penanganan kasus-kasus infeksi. Kita tahu RSPI Sulianti Saroso punya pengalaman menangani MERS, SARS, kemudian juga ebola, difteri, dsb. Mereka memiliki prasarana dan sarana yang memang terstandarisasi antara lain ruang bertekanan negatif yang diperlukan untuk penanganan atau sebagai tempat isolasi bagi pasien dengan penyakit infeksi Covid-19," ujarnya saat on air di Radio PRFM, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Virus Corona Jangkit Warga Depok, Jawa Barat Siaga Satu COVID-19

Pemerintah, lanjut Netty, selanjutnya harus melalukan peninjauan dan persiapan terhadap rumah sakit lain di Indonesia dalam menghadapi Covid-19. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila kejadian serupa muncul di daerah lain.

Selain itu, dirinya meminta pemerintah untuk terus memberika informasi secara berkala kepada masyarakat seputar perkembangan kasus virus corona ini. Jangan sampai masyarakat berasumsi dan menyebarkan hoaks seputar kasus ini. Bagaimana pun juga masyarakat berhak mendapat informasi yang benar dan valid secara berkala dari pemerintah, yang dalam hal ini Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

"Selama ini saya sampaikan bagaimana manajemen komunikasi dan edukasi ini harus dilaksanakan oleh pemerintah. Jangan sampai ketika pemerintah bisu, masyarakat mencari informasi sendiri-sendiri. Itu yang kemudian hari ini kita hadapi. Bukan hanya berhadapan dengan virus corona, tapi juga apakah ini hoaks atau fakta terkait virus corona ini sendiri," pungkas Netty.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x