Waspada La Nina Picu Bencana Hidrometeorologi, BMKG: Wilayah Jawa Salah Satu yang Terdampak

- 23 Oktober 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi : Antisipasi dampak fenomena La Nina, DPR ingatkan BMKG sosialisasi masif prediksi cuaca
Ilustrasi : Antisipasi dampak fenomena La Nina, DPR ingatkan BMKG sosialisasi masif prediksi cuaca /PIXABAY

PRFMNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini waspada datangnya fenomena La Nina jelang akhir tahun 2021 hingga awal 2022 mendatang. Hal tersebut disampaikan BKMG dalam konferensi pers Senin (18/10/2021).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peringatan dini ini merupakan hasil monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

Data tersebut menunjukkan saat ini, nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0,61 pada Dasarian I atau 10 hari pertama bulan Oktober 2021.

"Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina setidaknya mulai November 2021 sampai Februari 2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah-sedang," ujar Dwikorita dalam konferensi pers.

Baca juga: Hati-Hati! Ini Cara Bedakan Pinjol Legal dan Ilegal

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Kekayaan Alam di Sumatera Utara yang Wajib Kamu Datangi!

Efek La Nina

Dwikorita menjelaskan, La Nina pada umumnya akan meningkatkan pembentukan awan-awan hujan. Kondisi ini memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, dan membuat musim hujan terjadi lebih lama.

"Berdasarkan hasil monitoring, La Nina lemah, meskipun masih lemah, namun harus waspada. Bila nanti menjadi moderat, maka dampaknya akan lebih dari saat ini," jelas Dwikorita.

Meskipun bukan badai tropis, La Nina umumnya akan berdampak pada curah hujan tinggi dan berisiko meningkatkan peluang terjadinya ancaman bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah rawan.

Beberapa bentuk bencana hidrometeorologi adalah longsor, banjir, banjir bandang, jalan licin, pohon tumbang, puting beliung, angin kencang, badai tropis dan lain sebagainya.

Baca juga: Lewat Perwal Terbaru, Pemkot Bandung Perbolehkan Taman dan Museum Dibuka Kembali

Baca juga: Perwal Terbaru Pemerintah Kota Bandung, Ini Aturan Jam Operasional Mall, Pertokoan, Hingga PKL

Daerah terdampak La Nina

BMKG menyebut ada sejumlah daerah yang akan terdampak La Nina khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan. Wilayah-wilayah ini berpotensi mengalami peningkatan curah hujan berkisar 20-70 persen di atas normalnya.

Dwikorita memprediksi, fenomena La Nina memiliki dampak yang relatif sama dengan tahun lalu, diikuti dengan berbagai bencana hidrometeorologi secara sporadis di berbagai wilayah yang terdampak akibat tingginya curah hujan.

Oleh karena itu, ia pun mengingatkan agar pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana di daerah terdampak La Nina, untuk segera melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah